Mohon tunggu...
Ahmat Rifki
Ahmat Rifki Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Sosialisasi dan Penanaman Mangrove Sebagai Penahan Arus Air Laut Pencegah Kecelakaan Kapal di Puger

27 Oktober 2024   08:00 Diperbarui: 27 Oktober 2024   16:46 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Studi Teknik Konstruksi Perkapalan Universitas Jember (UNEJ) memberikan sosialisasi menjaga, menanam, dan merawat pohon mangrove kepada siswa-siswi SMP Negeri 03 Puger di Desa Mojomulyo, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Kamis (13/6/2024).

Kegiatan ini digawangi beberapa dosen Prodi Teknik Konstruksi Perkapalan Unej yang tergabung dalam Kelompok Riset (Keris) Naval Material, Production, and Environment Research (Valteroos). Yakni, Pratama Yuli Arianto, S.T., M.T., Wazirotus Sakinah, S.Pd., M.T, dan R. Puranggo Ganjar Widityo, S.T., M.T. dan beberapa Mahasiswa pembantu lapangan yakni Ahmat Rifki dan Rizky Naja Putra.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Tim Valteroos bersama Guru dan Staf SMP Negeri 03 Puger Jember. sosialisasi pentingnya menjaga, menanam, dan merawat Pohon Mangrove. Kamis (13/6/2024).

Pratama Yuli Arianto yang biasa disapa Pak Rian, menyatakan bahwa sosialisasi menjaga, menanam, dan merawat pohon mangrove merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Penanaman pohon mangrove menjadi fokus karena banyaknya kejadian kecelakaan di Puger. Penanaman mangrove di pesisir daerah Puger dianggap sebagai salah satu upaya pencegahan untuk meminimalisir kecelakaan tersebut.

"Kabupaten Jember merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa Timur yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dimana pada lautan tersebut memiliki rata - rata tinggi gelombang signifikan 2-4 m di setiap bulannya. Kawasan Jember yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia salah satunya adalah Kecamatan Puger. Berdasarkan kondisi tersebut, pada tahun 2018 terjadi kecelakaan kapal akibat gelombang tinggi yang menewaskan 6 orang nelayan di daerah Puger. Pada tahun 2021 dan 2022 telah terulang kembali kecelakaan kapal akibat ombak besar setinggi 2meter dimana mengakibatkan 4 perahu nelayan hancur dan memakan korban nelayan di wilayah Puger. Sehubungan dengan kejadian kejadian kecelakaan yang telah terjadi di Puger, maka perlu dilakukan cara pencegahan untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan dimana salah satunya adalah dengan penanaman pohon mangrove pada pesisir daerah puger," Kata dosen yang akrab disapa Pak Rian tersebut.

Oleh sebab itulah, pihaknya Melakukan sosialisasi kepada mitra terkait pentingnya menjaga, menanam, dan merawat pohon mangrove. Terlebih di daerah pesisir Kecamatan Puger sendiri banyak siswa-siswi yang belum mengetahui akan hal pentingnya menjaga, menanam, dan merawat pohon mangrove.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Tim Valteroos melakukan soalisasi pentingnya menjaga, menanam, dan merawat Pohon Mangrove bersama siswa-siswi SMP Negeri 03 Puger  Jember, Kamis (13/6/2024).

"Sosialisasi ini penting untuk membangun kesadaran masyarakat terutama siswa-siswi SMP Negeri 03 Puger akan pentingnya menjaga, menanam, dan merawat pohon mangrove. Sosialisasi diisi dengan penyajian fakta-fakta terkait pentingnya menjaga, menanam, dan merawat pohon mangrove," Tambahnya.

Hutan mangrove memiliki kegunaan yang sangat banyak sebagai pelindung kawasan pantai. Paling tidak terdapat 4 kegunaan hutan mangrove bagi perlindungan kawasan pantai, yaitu melindungi pesisir dari tekanan fisik seperti ombak yang mengikis pantai dan angin pantai yang kencang, menstabilkan kawasan pantai dan bertindak sebagai penahan kalau terjadi angin topan, menjadi tempat perlindungan beberapa spesies flora dan fauna yang biasa hidup di lingkungan mangrove (banyak spesies udang marin dan ikan mencari makanan, bertelur dan tumbuh besar disini), dan mengurangi efek ombak tsunami di sepanjang pinggir pantai.

Setelah sosialisasi, diadakan sesi tanya jawab antara peserta dan tim Valteroos. Tim Valteroos juga melemparkan beberapa pertanyaan kepada peserta dan memberikan giveaway. Acara kemudian dilanjutkan dengan praktik langsung penanaman pohon mangrove bersama siswa-siswi SMP Negeri 03 Puger di Pantai Cemara, dipandu oleh Bapak Gio, seorang aktivis lingkungan setempat.

"Penanaman mangrove merupakan inti kegiatan pengabdian ini, kami juga dipandu bapak Gio selaku aktivis lingkungan setempat dalam proses penanaman mangrove. Pola penanaman mangrove yang digunakan dalam pengabdian ini adalah pola penanaman tunggal dengan satu titik patok penanaman hanya diletakkan satu benih mangrove, biasanya hal ini dilakukan untuk penanaman yang rapat dengan jarak 50 cm sampai 100 cm," Ungkapnya salah satu tim Valteroos.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Tim Valteroos melakukan penanaman pohon mangrove bersama siswa-siswi SMP Negeri 03 Puger di pantai Cemara Puger Jember, Kamis (13/6/2024).

"Kami memberikan pelatihan mengenai pentingnya menjaga, menanam, dan merawat pohon mangrove dengan harapan dapat meningkatkan kepedulian mitra, terutama siswa-siswi SMP Negeri 03 Puger, terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, langkah ini juga bertujuan untuk mengurangi risiko kerusakan kapal akibat gelombang." Ungkapnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun