Mohon tunggu...
AHMAT NURDIN
AHMAT NURDIN Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Organisasi dan komunitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Libur Akhir Tahun , LDII Jati Agung Gelar Seruit 2024

1 Januari 2025   06:53 Diperbarui: 1 Januari 2025   06:53 0
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Remaja Usia SMP, SMA, dan Pranikah antusias mengikuti Kegiatan Bertajuk "Semarak Remaja Upaya Membentu Iman dan Taqwa", Seruit 2024

Jati Agung (31/12). PC LDII Jati Agung mengadakan kegiatan pengajian bagi Usia SMP, SMA, dan Pranikah dalam rangka mengisi libur akhir tahun 2024. Bertajuk "Semarak Remaja Upaya Membentu Iman dan Taqwa", Seruit 2024 digelar selama empat hari sejak 29 Desember 2024 kemarin lusa di Masjid Almanshurin, Margolestari.


Dengan mengangkat tema "Menumbuhkan rasa cinta generasi penerus terhadap Al-Qur'an dan Al-Hadits dalam mewujudkan 29 karakter luhur", pengajian itu diharapkan dapat memberikan pendalaman terhadap ilmu agama bagi peserta pengajian. Juga menjadi wadah generasi muda LDII untuk mengisi libur akhir tahun 2024 dan malam pergantian tahun 2025 dengan kegiatan-kegiatan yang positif.

Selain kajian Al-Qur'an dan Al-Hadits serta tausiyah agama, pengajian itu  diisi dengan berbagai kegiatan, antara lain cerdas cermat, lomba video kreatif penerapan 29 karakter luhur, malam keakraban, pembagian doorprize, dan kegiatan positif lainnya.

Ketua PC LDII Jati Agung, Iksan Maulana menegaskan, pentingnya memberikan pemahaman kepada generasi muda terhadap ilmu agama yang bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadits. "Hal ini karena, merekalah yang kan menjadi penerus agama Islam ini, maka jangan sampai di era yang semakin pesatnya perkembangan teknologi, justru generasi muda LDII tidak mengerti ilmu agama, ini jangan sampai terjadi", tegas Iksan.

Melalui kegiatan tersebut, ia berharap dapat mewujudkan generasi-generasi yang cinta terhadap Al-Qur'an dan Al-Hadits dan mampu menerapkan 29 karakter luhur dalam kehidupan sehari-hari. "Pengajian yang kami selenggarakan selama empat hari sekaligus sebagai antisipasi pengaruh negatif malam tahun baru ini setidaknya sudah menjadi upaya tersendiri dalam menjaga mereka", terangnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun