Pemerintah harus serius dalam menerapkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik. Sehingga, masyarakat dapat lebih mudah mengawasi dan ikut serta dalam proses pengambilan keputusan yang terkait dengan kepentingan publik.
Selain peran pemerintah dan aparat penegak hukum, masyarakat juga memiliki peran yang sangat penting dalam upaya pencegahan korupsi. Menurut Ibnu, masyarakat dapat berkontribusi dengan cara membangun mentalitas antikorupsi sejak dini, terutama melalui pendidikan nonformal di dalam keluarga.
"Dalam konteks pencegahan, bagaimana kita bisa membangun mental keluarga yang antikorupsi melalui pendidikan nonformal di dalam keluarga, mendidik dan membangun karakter mental antikorupsi pada anak-anak sejak usia dini," ujarnya.
Pendidikan antikorupsi sejak usia dini, menurutnya, akan membantu menciptakan generasi yang lebih sadar akan pentingnya integritas dan kejujuran dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membentuk karakter anak-anak agar memiliki mentalitas antikorupsi, masyarakat secara tidak langsung berkontribusi pada pembentukan budaya antikorupsi yang akan berkelanjutan.
Ibnu mengatakan, keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam menanamkan nilai-nilai kejujuran dan integritas kepada anak-anak mereka. Generasi muda nantinya akan menjadi pondasi bagi kehidupan sosial yang lebih bersih dan berkeadilan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H