Mohon tunggu...
AHMAT NURDIN
AHMAT NURDIN Mohon Tunggu... Guru - Pendidik

Organisasi dan komunitas

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

LDII dan FKKI Pringsewu Adakan Sosialisasi Kesehatan Cegah Stunting

12 November 2024   13:06 Diperbarui: 12 November 2024   13:18 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peserta Sosialisasi, Sumber: Lines Lampung

Pringsewu(12/11)-Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kabupaten Pringsewu berkolaborasi dengan Forum Komunikasi Kesehatan Islam (FKKI) Kabupaten Pringsewu, menyelenggarakan Sosialisasi Pencegahan Stunting pada Ahad (10/11). Sosialisasi dengan tema "Peningkatan Gizi & Kesehatan bagi Calon Pengantin dan Pasangan Usia Muda" diadakan di Masjid Nur Hasan, Pekon Adiluwih Kecamatan Adiluwih Kabupaten Pringsewu.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut arahan FKKI pusat agar FKKI Provinsi maupun Kabupaten/Kota menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kesehatan seperti yang telah dilaksanakan di pusat melalui beberapa kegiatan webinar.

Dewan Penasehat PC LDII Adiluwih, Suroto dalam sambutannya menyampaikan bahwa penting bagi calon pengantin dan ibu muda untuk memperoleh pengetahuan yang cukup dalam pencegahan stunting. "Peserta agar memahami apa itu stunting dan mampu mengantisipasinya. Untuk itu harap disimak dengan seksama penjelasan dari narasumber. Diharapkan orang tua yang terliterasi dengan baik terkait stunting ini dapat menghasilkan keturunan yang tidak hanya bebas stunting tapi unggul baik jasmani maupun rohaninya," jelas Suroto.

Sebagai salah satu pemateri dalam kegiatan ini, Saryati, S.Pd. salah satu pengurus HIMPAUDI Kabupaten Pringsewu sekaligus pegiat pencegahan stunting dalam paparannya menjelaskan bahwa stunting dapat berdampak buruk dan lama bagi generasi penerus seandainya kita tidak bisa mencegahnya.

"Tidak hanya perkembangan fisiknya yang lambat, stunting bisa berakibat jangka panjang. Anak akan tumbuh dengan kemampuan kognitif yang rendah yang tentunya berdampak signifikan pada penyerapan ilmu saat belajar baik di sekolah maupun di tempat pengajian," jelas Saryati.

Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Pringsewu ini juga menjelaskan lebih lanjut bahwa kemampuan kognitif yang rendah pada anak akan berakibat sulit menggapai cita-citanya nanti. "Dengan kecerdasan yang kurang anak akan kesulitan dalam menghadapi persaingan hidup saat dewasa nanti," lanjut Saryati.

Kegiatan ini sendiri diikuti oleh sekitar 40 calon pengantin dan ibu-ibu muda warga LDII yang berasal dari Kecamatan Adiluwih dan sekitarnya. Pada akhir acara, disediakan layanan pengecekan kesehatan mulai dari tekanan darah, kadar gula darah, kolesterol dan asam urat dari FKKI Pringsewu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun