Ilmu fisika merupakan ilmu dalam kehidupan yang mempelajari tentang sifat atau gejala suatu benda yang berada atau terjadi di alam semesta yang berkaitan dengan rungan dan waktu. Budidaya merupakan kegiatan yang mengembangkan atau memanfaatkan suatu sumber daya nabati  yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan produk barang yang mampu memenuhi kebutuhan hidup manusia secara lebih baik. Budidaya perairan atau di sebut juga dengan akuakultur merupakan kegiatan yang mengembangkan atau memanfaatkan sumber daya nabati yang berada diperairan atau berbagai hewan dan tumbuhan perairan yang menggunakan air sebagai komponen pokoknya.
Ikan nila atau dengan nama latin yaitu Oreochromis Niloticus merupakan ikan konsumsi yang hidup di air tawar. Ikan nila juga dapat dibudidayakan karena mudah dan harga jualnya yang rendah. Budidaya ikan nila dapat di lakukan di kolam beton maupun kolam terpal. Ikan nila tidak dianjurkan membudidayakan di campur dengan ikan lainnya karena memiliki perilaku yang agresif.
Sebelum melakukan pembudidayaan ikan nila kita harus memilih induk ikan nila yang akan dibiakkan. Pemilihan induk harus memilih yang telah cukup umur dan induk nila siap untuk pemijahan. Selain itu ada juga hal yang perlu diperhatikan dalam membudidayakan ikan nila yaitu kualitas ari kolam, Karena ketika kualitas air yang kurang baik dapat menyebabkan pertumbuhan pada ikan nila mengalami perlambatan. Kualitas air meliputi beberapa parameter yng menetukan kualitas air, di antaranya:
*Suhu
Suhu sangat berpengaruh dalam pembudidayaan ikan nila karena berpengaruh terhadap metabolisme ikan nila dan pertumbuhan ikan nila serta memepengaruhi jumlah pakan ikan yang dikonsumsi ikan nila. Ikan nila memerlukan suhu pada kisaran 14-38C. Secara alami ikan nila dapat memijah dalam suhu 22-37C namun suhu yang baik untuk perkembangbiakan ikan nila dalam suhu 25-30C.
*Ph
Nilai Ph merupakan sebuah tingkat keasaman pada perairan. Dalam membudidayakan ikan nila memerlukan nilai ph berkisar antara 5 hingga 11,tetapi untuk pertumbuhan ikan nila dan perkembangan ikan nila memerlukan pada kisaran ph 7-8.
*Amonia
Amonia merupakan bahan atau material yang bersumber dari sisa pakan ikan dan kotoran ikan. Amonia sangat berpengaruh terhadap peetumbuhan dan perkembangbiakan ikan nila karena ketika amonia menumpuk dalam jumlah banyak dapat menjadi racun dan menyebabkan kematian pada ikan nila. Nilai amonia yang optimal untuk ikan nila yaitu <0.02 mg/L, apabila nilai amonia melebihi 0.08mg/L nafsu makan ikan nila akan menurun dan dapat mempengaruhi pertumbuhan pada ikan nila.
*Oksigen Terlarut
Oksigen terlarut diperlukan untuk respirasi, proses pembakaran makanan, aktivitas berenang, pertumbuhan ikan, metabolisme ikan dan untuk reproduksi ikan. Oksigen terlarut merupakan salah satu parameter penting dalam membudidaya ikan nila karena oksigen terlarut menunjukan jumlah oksigen yang tersedia dalam suatu kolam. Sumber oksigen terlarut berasal dari fotosintesi fitoplankton yang hidup di perairan dan dari proses difusi udara bebas. Kadar oksigen yang diperlukan ikan nila yaitu lebih dari 5 mg/L.
