Beberapa tahun yang lalu, ada sebuah terobosan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan berupa himbauan Jam Belajar Masyarakat (JBM). Jam belajar masyarakat merupakan himbauan yang dikeluarkan oleh dinas pendidikan yang ditujukan untuk para pelajar supaya belajar dirumah pada jam 19.00-21.00. Pemberian jam belajar malam bagi pelajar sebagai bentuk strategi dari Dinas Pendidikan dan sekolah mengajak orang tua anak ikut serta membantu anak dalam mengasah dan meningkatkan kemampuan anaknya. Namun sayang, JBM kurang mendapatkan respon yang baik dari masyarakat sehingga JBM seolah hilang ditelan waktu.
Padahal jika dicermati, adannya JBM sangatlah positif dan bermanfaat. Karena ilmu pengetahuan tidak cukup hanya diperoleh di sekolah saja tetapi orang tua dan masyarakat ikut menjadi faktor pendukung tumbuh dan berkembangnya kemampuan pengetahuan anak. Selain itu dewasa ini sudah sangat sulit kita temui tontonan yang edukatif pada jam belajar malam itu. Yang ada hanya tontonan sinetron dan serial drama yang kurang memberikan manfaat bagi anak.
Penerapan jam belajar malam bagi anak mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah atas dapat menjadi motivasi bagi anak untuk belajar berpikir dan bertanggung jawab atas semua tugas yang diberikan pihak sekolah kepadanya.Tujuan lain dari jam belajar pada malam hari bagi anak guna mendorong terciptanya komunikasi dua arah antara anak dan orang tuanya. Sehingga dengan sendirinya orang tua ikut peduli terhadap pendidikan anaknya serta mengetahui sejauh mana kemampuan mereka dalam mengikuti pelajaran di sekolah.
Perlu adanya pola komunikasi yang baik antara dinas pendidikan, sekolah serta orang tua murid untuk dapat mengoptimalkan kembali jam belajar masyarakat ini. Sehingga diharapkan pendidikan anak menjai perhatian semua pihak guna menghasilkan generasi muda yang berkualitas. semoga
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H