Sidoarjo - Proyek Pembangunan perumahan di Sedati menyebabkan kerusakan infrstruktur jalan utama Buncitan - Kalanganyar yang menyebabkan jalan menjadi berlubang dan tidak rata. Pembangunan perumahan dimulai sejak tahun 2017 dan sampai sekarang masih berlanjut, akibatnya jalan mulai dari arah Kwangsan sampai ke Banjarkemuning mengalami kerusakan, selain jalan terdapat juga rumah yang berada di tepi jalan mengalami kerusakan yang disebabkan oleh banyaknya kendaraan berat yang lewat setiap harinya. Proyek Pembangunan perumahan ini dilakukan dengan menimbun sawah dan tambak dengan pasir-pasir atau bebatuan yang dimuat oleh truk, karena banyaknya pengiriman material setiap harinya membuat jalan menjadi rusak dan berlanjut sampai jalan menjadi tidak rata. Akibat dari jalan tidak rata itu mengakibatkan genangan air saat hujan turun dan kerusakan bertambah sampai tidak bisa disebut jalan yang layak.
Mengingat daerah kalanganyar merupakan tempat wisata sekaligus tempat hasil laut yang banyak menjadikan kerusakan jalan ini suatu hal penting yang perlu diperhatikan oleh pemerintah setempat, warga juga mengeluhkan ganti rugi kepada pihak penanggung jawab kontruksi perumahan dan sempat mendemo. Akhirnya keluarlah kebijakan pembatasan dan jam pengiriman material oleh truk setiap harinya menjadi lebih sedikit. Meskipun peraturan pembatasan sudah ditetapkan tapi masih banyak truk yang melanggar ketentuan tersebut sehingga warga semakin resah setiap harinya karena menurut warga perbandingan antara kompensasi yang diberikan pihak penanggung jawab tidak sepadan dengan dampak mereka rasakan. Dari proyek perumahan yang sedang berjalan total terdapat 12 lingkungan perumahan yang sedang dalam proses pembangunan seperti The Cemandi, Anvaya, Green Mansion, Southlake Residence, Alana Regency Cemandi, Grand Santosa land dan masih banyak lagi. Akibat banyaknya keluhan warga sepakat menaikkan masalah tersebut ke pemerintah Kota Sidoarjo dan kabar baiknya hal tersebut langsung ditindak lanjuti oleh bupati sidoarjo.
Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Sumber Daya Air (PUBMSDA) Sidoarjo Rizal Asnan mengatakan, betonisasi di kawasan tersebut sudah dikerjakan sebagian pada tahun lalu. Titiknya di ruas Jalan Betro-Kalanganyar. “Tahun ini bakal dituntaskan hingga di Kalanganyar” katanya. Menurut beliau, betonisasi di kawasan tersebut masuk dalam skala prioritas. Sebab kawasan tersebut sudah menjadi kawasan ekonomi wisata. Sehingga aksesnya harus dilancarkan, Saat ini kondisi Jalan Kalanganyar memang sangat memprihatinkan. Jalan penghubung dari Desa Kalanganyar menuju Desa Gisik Cemandi itu rusak. Banyak lubang dan kubangan air. Berita tersebut di kutip dari laman radarsidoarjo.id. Karena kawasan kalanganyar merupakan kawasan ekonomi dan wisata, maka pembangunan di mulai dari daerah pasar kalangananyar yang sampai sekarang sudah selesai ke arah barat sampai di depan kantor polisi sedati dan untuk arah kwangsan sampai daerah simpangan tiga Betro tepatnya Jl. Senopati masih menggunakan paving block.
Untuk daerah Ngemplak sampai dengan gunung anyar masih belum ada pengecoran beton namun pemerintah telah melakukan pengasaplan di beberapa ruas jalan yang memang harus di perbaiki, kemudian di beberapa tempat yang terdapat lubang-lubang kecil dan besar yang tersebar baik di bahu jalan ataupun tengah tengah jalan telah di tambal juga dengan aspal. Setelah Betonisasi dari mulai POLSEK Sedati sampai pasar kalangananyar selesai, proyek pembangunan perumahan masih berlanjut sampai sekarang, tetapi ada beberapa proyek pembangunan yang berhenti di tengah- tengah pembuatan dan sekarang telah terbengkalai banyak sekali rumah-rumah yang sedang dalam proses pembangunan. Betonisasi juga menyebabkan rumah warga – warga yang berada di bahu jalan harus terpotong, karena pelebaran jalan warga yang rumah nya terpotong ada sampai yang pindah karena rumah itu terpotong banyak sekali dan ada juga yang masih tinggal di rumah tersebut sampai sekarang. Karena pembangunan perumahan maka kecamatan sedati tidak pernah lepas dari hal – hal seperti pengiriman material oleh truk, alat berat yang di angkut truk, kemacetan jalan karena jalan yang berlubang dan masih banyak lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H