Mohon tunggu...
Ahmad Zikri
Ahmad Zikri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Student at Andalas University

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menengok Minangkabau di Kampar Riau

1 Maret 2021   14:37 Diperbarui: 1 Maret 2021   15:40 1994
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : dokumen pribadi

Minangkabau adalah salah satu etnis asli bangsa Indonesia yang ada di Sumatera Barat. Selain itu, etnis Minangkabau juga menyebar di berbagai daerah yang ada di Indonesia atau bahkan menyebar di berbagai belahan dunia. Salah satu penyebaran suku ini dapat dilihat di daerah Provinsi Riau, yakni Kampar.

Kampar merupakan daerah (kabupaten) yang terletak di Provinsi Riau. Secara geografis, Kampar berdekatan dengan Pekanbaru, Siak, Pelalawan, Rokan Hulu, Bengkalis, dan Kuantan Singingi, serta berbatasan dengan Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Penduduk asli Kampar dikenal dengan sebutan Ughang Ocu atau Orang Ocu. Bahasa sehari-hari yang digunakan oleh orang Kampar adalah bahasa Ocu, di mana bahasa ini hampir mirip dengan bahasa Melayu atau juga memiliki kesamaan dengan bahasa Minangkabau. Secara etnis, bahasa, adat, dan budaya, Kampar dan Minangkabau memiliki banyak kesamaan.

Sama dengan Minangkabau, masyarakat Kampar juga menganut sistem kekeluargaan jalur ibu atau disebut dengan matrilineal. Dilihat dari bahasa, bahasa Ocu dan Minangkabau memiliki banyak kemiripan, seperti "komai"dalam bahasa Ocu, "kamai" dalam bahasa Minang, dalam bahasa Indonesia dua kata itu disebut dengan "kemari" atau "kesini". Tak sampai di situ, kata "awak" sama-sama diucapkan oleh orang Ocu dan orang Minang, dalam bahasa Indonesia disebut dengan "saya" atau dapat berarti "kita", dan masih banyak lagi kemiripan bahasa Ocu dan Minangkabau. Tak hanya itu, adat orang Kampar dan Minangkabau juga memiliki kesamaan, seperti larangan menikah sesuku.

Di Kampar, banyak sekali suku Minangkabau yang menetap dan tinggal di sana. Orang Minang di Kampar biasanya membangun sebuah bisnis rumah makan dan bisnis pakaian. Walaupun demikian, orang Minang yang tinggal di Kampar sudah dianggap sebagai warga Kampar dan berarti ikut berpartisipasi untuk memajukan Kampar.

"Semua orang yang berasal dari ranah Minang yang saat ini tinggal di Kampar sudah merupakan warga Kampar sendiri, hanya saja sukunya yang Minang atau berasal dari ranah Minang begitu juga dengan suku-suku lain yang saat ini telah menjadi warga Kampar." Kata Bupati Kampar H. Aziz Zaenal, S.H., M.M dalam sambutan acara Pelantikan Ikatan Minang Riau (IKMR) di Gedung Mahligai Bungsu, Bangkinang Kota pada (15/09/18).

Keberadaan orang Minang di Kampar dapat diharapkan sebagai panutan bagi warga sekitar, terutama warga asli Kampar dalam hal berbisnis. Ditambah lagi, Kampar dan Minangkabau memiliki banyak kesamaan dalam berbagai aspek, tentu hal tersebut dapat menjadi poin utama hubungan antara masyarakat Kampar dengan suku Minangkabau.

Karena banyaknya kesamaan bahasa, adat, dan budaya, ada yang menganggap orang asli Kampar itu berasal dari suku Minang yang merantau. Sementara pendapat yang lain mengatakan bahwa masyarakat Kampar itu adalah bagian dari Melayu Riau, karena menurutnya peradaban Kampar terlebih dahulu ada sebelum peradaban Pagarayung atau Minangkabau. Walaupun demikian, tidak pernah terjadi perselisihan antara masyarakat Kampar dengan suku Minangkabau, dan sampai sekarang hubungan erat Kampar dan Minangkabau masih terlaksana dengan baik.

Kampar dan Minangkabau merupakan dua daerah yang memiliki banyak kesamaan. Kesamaan tersebut dapat dilihat dari bahasa, adat, maupun budaya. Kesamaan juga menjadi hal yang penting, karena dapat membuat hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak. Adapun perbedaan pandangan tentang Kampar dan Minangkabau itu merupakan suatu hal yang biasa terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun