Mohon tunggu...
Zidan Novanto
Zidan Novanto Mohon Tunggu... Auditor - Investor

Tulisan tidak mencerminkan tempat penulis bekerja dan tidak mengatasnamakan institusi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Pandangan Masyarakat terhadap Investasi Saham

18 Juli 2023   08:24 Diperbarui: 18 Juli 2023   08:29 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi saham sering disalahartikan sebagai bentuk perjudian, padahal sebenarnya investasi saham merupakan kegiatan yang dilakukan secara rasional dan terinformasi di pasar modal. Terdapat beberapa alasan mengapa dibutuhkan banyaknya investor saham, diantaranya:

Peningkatan Akses ke Pasar Modal: Dengan adanya banyak investor saham, akses ke pasar modal menjadi lebih luas. Ini menciptakan peluang bagi individu dan kelompok untuk berpartisipasi dalam investasi saham, mendorong inklusi keuangan, dan memperluas basis investor.

Sumber Pendanaan bagi Perusahaan: Investor saham adalah sumber penting pendanaan bagi perusahaan. Dengan adanya banyak investor saham, perusahaan memiliki akses lebih besar ke modal yang dibutuhkan untuk ekspansi, penelitian dan pengembangan, pengadaan aset, dan kegiatan bisnis lainnya. Ini dapat membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja.

Likuiditas dan Stabilitas Pasar: Dengan adanya banyak investor saham, likuiditas pasar meningkat. Likuiditas yang tinggi memungkinkan transaksi saham dilakukan dengan mudah dan cepat, mengurangi risiko likuiditas. Selain itu, kehadiran banyak investor juga dapat membantu menjaga stabilitas pasar dan mencegah fluktuasi harga yang ekstrem.

Diversifikasi Portofolio: Banyaknya investor saham memberikan kesempatan bagi individu untuk melakukan diversifikasi portofolio investasi mereka. Diversifikasi portofolio merupakan strategi penting dalam mengelola risiko investasi. Dengan memiliki berbagai saham dalam portofolio, investor dapat mengurangi paparan terhadap risiko tunggal dan meningkatkan potensi pengembalian investasi jangka panjang.

Peningkatan Kesadaran Finansial: Keberadaan banyak investor saham dapat memperkuat kesadaran finansial masyarakat. Investasi saham membutuhkan pemahaman tentang pasar modal, analisis investasi, dan manajemen risiko. Dengan semakin banyak individu terlibat dalam investasi saham, kesadaran finansial masyarakat umum dapat ditingkatkan, yang pada gilirannya dapat mempromosikan literasi keuangan dan kecakapan investasi yang lebih baik.

Hingga Mei 2023, jumlah investor yang tercermin dari single investor identification (SID) yang tersimpan di Kustodian Sentral Efek Indonesia mencapai 11 juta atau tepatnya 11.062.050. Jumlah itu melesat 7,28% dibandingkan akhir 2022 yang sebanyak 10,3 juta investor[1]. Pasar modal sendiri merupakan wadah transaksi saham yang diatur secara ketat dan transparan. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengapa investasi saham bukanlah sebuah perjudian, melainkan sebuah proses yang melibatkan pemahaman mendalam tentang aset yang dibeli, analisis teknikal dan fundamental yang cermat, serta memperhatikan faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pergerakan harga saham di pasar modal yang terstruktur.

 Transparansi dan Regulasi di Pasar Modal: Pasar modal diatur oleh lembaga regulasi yang berwenang, seperti otoritas pasar modal, bursa efek, dan lembaga kliring. Regulasi yang ketat dan transparansi dalam transaksi saham memastikan adanya perlindungan bagi investor. Informasi perusahaan, laporan keuangan, dan aksi korporasi harus diungkapkan secara terbuka, sehingga investor dapat mengambil keputusan investasi berdasarkan fakta dan informasi yang valid.

 Analisis Teknikal dan Fundamental: Investor saham yang bijak menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk membantu mereka membuat keputusan investasi yang cerdas. Analisis teknikal melibatkan penggunaan grafik harga historis, indikator teknis, dan pola harga untuk mengidentifikasi tren dan memprediksi pergerakan harga di masa depan. Sementara itu, analisis fundamental melibatkan evaluasi faktor-faktor seperti pendapatan, laba, pertumbuhan, dan kondisi industri untuk menilai nilai intrinsik perusahaan. Dengan menggunakan kedua jenis analisis ini, investor dapat membuat keputusan investasi yang berdasarkan pada data dan bukti yang kuat. Investor dimnta untuk memperhatikan laporan keuangan, termasuk indikator Return On Equity (ROE), Book Value (BV), Debt Equity Ratio (DER), Price Earning Ratio (PER), dan Dividen Payout Ratio (DPR), sebelum mengambil keputusan investasi.

 Aksi Korporasi dan Informasi Perusahaan: Investor saham juga perlu memperhatikan aksi korporasi, seperti pemecahan saham, pembagian dividen, dan perubahan manajemen perusahaan. Hal ini mempengaruhi pergerakan harga saham dan kinerja perusahaan. Dalam pasar modal yang transparan, informasi mengenai aksi korporasi dan perkembangan perusahaan tersedia secara terbuka, memungkinkan investor untuk membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan terinformasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun