[caption id="" align="alignleft" width="427" caption="Jakob Oetama (Dok. Kompasiana/Robjanuar)"][/caption] Layakkah? Jakob Oetama layak menyandang predikat guru bangsa. Tinta emas telah ditorehkan oleh pendiri surat kabar Kompas bukan saja untuk Indonesia namun Internasional. Panggilan yang kuat ke dunia press membuat Jakob meninggalkan profesinya sebagai guru SMP yang sempat ditekuninya selama 1 tahun. Bagi Jakob profesi di bidang jurnalistik tak jauh beda dengan guru. Dalam jurnalistik darah guru yang mengalir deras dari orang tuanya yang berprofesi guru di Sleman membuat Jakob bisa berbagi pengetahuan dan pendidikan secara lebih luas. Tak terbatas pada lingkungan sekolah. Pilihan awal karier Jakob dalam dunia jurnalistik berlabuh Majalah Mingguan Penabur sebuah media yang kental dengan pendidikan. Karir jurnalistik Jacob membuat pertemuannya dengan PK Oyong yang dikenal sebagai anak juragan Tembakau Payakumbuh Sumatera Barat. Bersama PK Oyong mendirikan Majalah Intisari yang kelak menjadi salah satu referensi ilmu pengetahuan Indonesia. Selanjutnya baca di http://ahmadzainul.wordpress.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H