Mohon tunggu...
Mas Zen
Mas Zen Mohon Tunggu... lainnya -

Nama lengkap ahmad zainul ihsan arif biasa dipanggil maszen. Mencoba menceritakan kehidupan yang dilihat oleh mata dan batin. Menulis apa yang diyakini untuk disharing. website

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berapa Biaya Bacabup Tuban 2011?

5 Desember 2009   04:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:04 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Untuk menjadi bacabub Tuban 2011 seorang harus sedia kocek 4 M. Minimalnya sih 2 M, hitung seorang tokoh muda yang kini duduk jadi anggota DPR Kab. Tuban. Jika tidak sia-sia saja. Untuk apa biaya sebesar itu? “Wah, biaya tersebut tak besar untuk biaya politik jaman sekarang,” ungkap anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa H Dody Fachrudin, ST alumnus ITS.

Berikut rincian tokoh yang track recordnya masih bersih dari KKN dan bau rejim lalu. Untuk biaya sosialisasi dan kampanye partai yang mengusungnya pengalaman bacabub PKB lalu 1 Milyar, Biaya banner dan merekrut orang-orang, kosumsi dan mobilisasi diperkirakan 1 M dan Cadangan dana 2 M lainnya untuk beli kendaraan dan uang-uang politik tak terduga.

Dapat dipastikan yang bisa maju untuk bacabub nanti adalah orang-orang yang punya kocek tebal. Siapa lagi orang yang punya kocek tebal kalau tidak pejabat yang lama menjabat (mudah-mudahan tidak dari uang hasil korupsi), dan pengusaha (mudah-mudahan bukan pengusaha yang terima kucuran dana hitam). Diantara bacabub Tuban yang mulai muncul tak jauh dari kriteria di atas, yakni Setiajid (Kepala Bakorwil II Bojonegoro ), Lilik Suharjono (Wakil Bupati Tuban), Marwan (Ketua DPRD Tuban Beberpa Periode), Dr Supratikto, Dr Bambang Suharianto (Mantan Direktur RS R Koesma Tuban) dan Fathul Huda (Pengusaha Batubara)

Diantara nama-nama calon di atas 4 nama ditenggarai nama yang dipasang incumbent Bupati Tuban yang suaminya juga pengusaha untuk mengamankan kekuaaannya karena sang bupati yang terpilih pasca insiden bakar-bakaran Pendopo Tuban empat tahun lalu tak bisa mencalonkan lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun