Tim KKN-T IPB Berikan Dukungan Pertanian Berkelanjutan Melalui Program Sekolah Lapang Biointensif

Indramayu, 14 Juli 2023 - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Inovasi (KKN-T Inovasi) IPB University menggelar Program Sekolah Lapang Biointensif yang dipelopori oleh Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) dengan tema "Bioekologi Tikus dan Upaya Pengendaliannya" di Desa Kendayakan, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu. Acara ini dilaksanakan di Balai Desa Kendayakan pada Hari Jumat, 14 Juli 2023.

Kegiatan Sekolah Lapang diawali dengan pengamatan padi pada dua jenis lahan. Lahan yang diamati adalah lahan dengan teknik budidaya konvensional dan biointensif. Petani mengamati dan mencatat kondisi pertumbuhan serta kesehatan tanaman. Selain itu, petani juga mengamati keberadaan hama, penyakit, maupun organisme berguna yang ada di lahan. Data dari pengamatan tersebut dipresentasikan oleh perwakilan petani pada akhir acara Sekolah Lapang.

Dokumentasi Pribadi

Kegiatan Sekolah Lapang juga mengundang narasumber dosen IPB University, Dr. Ir. Swastiko Priyambodo, M.Si., yang memiliki keahlian dalam bidang vertebrata hama. Tema tersebut disampaikan karena maraknya serangan hama tikus yang terjadi di lahan sawah Desa Kendayakan dan sekitarnya. Penyampaian materi Sekolah Lapang tersebut disampaikan secara hybrid melalui Zoom Meeting kepada perwakilan petani dan mahasiswa KKN-T Inovasi IPB dari Desa Kendayakan, Puntang, Jumbleng, serta penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan pengamat organisme pengganggu tanaman (POPT) Kecamatan Terisi. Penyampaian materi oleh dosen narasumber dilakukan secara aktif melalui tanya jawab antara narasumber dengan petani.

Dokumentasi Pribadi

Materi yang disampaikan oleh dosen narasumber terkait dengan beberapa topik sekitar hama tikus dan pengendaliannya. Dosen narasumber menjelaskan tentang kerusakan yang disebabkan oleh tikus pada tanaman padi, sifat, dan kebiasaan tikus dalam menyerang padi berdasarkan pertanyaan dari perwakilan petani. Selain itu, narasumber juga menjelaskan risiko upaya pengendalian tikus yang telah dilakukan oleh petani, yaitu penggunaan racun tikus yang belum diuji secara ilmiah dan berpotensi membahayakan manusia. Dalam menanggapi hal tersebut, narasumber menawarkan alternatif berupa penggunaan racun tikus yang telah teruji secara ilmiah serta cara pengaplikasiannya. Narasumber juga mendorong petani untuk melakukan konservasi terhadap hewan yang menjadi musuh alami dari tikus, seperti ular tikus, burung hantu, dan garangan. Sebagai penutup materi, narasumber mendorong petani untuk melakukan integrasi berbagai teknik pengendalian yang digunakan, dan juga kerja sama antar petani untuk memastikan terkendalinya populasi tikus di kawasan Desa Kendayakan dan sekitarnya.

Dokumentasi Pribadi

Pelaksanaan program Sekolah Lapang Biointensif yang diinisiasi oleh KRKP dan kelompok KKN-T IPB ini diharapkan mampu mengatasi masalah tikus di Desa Kendayakan dengan baik, meningkatkan produktivitas pertanian, dan mendorong kesadaran akan pentingnya lingkungan yang bersih dan sehat.

Penulis: Ahmad Zahrani Pradipthawan; Alifah Nur Izzati; Dewi Eka Nawang Wulan; Dian Choirun Nisa; Muhammad Rifqi Shafari; Oktarian Lisdi Prasetya; Siti Mutia Zahrani; Yunita Lailatul Faizah

Dosen Pembimbing Lapang: Idung Risdiyanto, S.Si., M.Sc.