Mohon tunggu...
Ahmad Yusuf Abdurrohman
Ahmad Yusuf Abdurrohman Mohon Tunggu... Penulis - Teruslah Belajar

Siapapun kita, kita harus tetap belajar. Dimanapun, kapanpun, dan dari apapun yang kita temui dalam hidup ini. Dan ingat #TeruslahMenjadiPembelajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tentang Sebuah Cita-cita

3 November 2020   07:39 Diperbarui: 3 November 2020   09:11 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dahulu, saat Kau masih kecil,
Seringkali Dirimu menjawab saat orang bertanya tentang cita-cita;
Aku ingin jadi Dokter
Aku ingin jadi Polisi
Aku ingin jadi Tentara
Aku ingin jadi Presiden

Tetapi, saat tumbuh menjadi besar
Semuanya berubah dengan cepat
Tak ada lagi ucapan yang dulu;
Aku ingin jadi Dokter, Polisi, Tentara, atau Presiden.

Yang ada hanya ucap; Aku hanya ingin cepat selesai sekolah.
Hari-hari yang berlalu dibiarkan begitu saja; tanpa menyiapkan masa depan.

Saat hari kelulusan kauberkata; Aku tak tahu hendak ke mana setelah ini
Hari-harimu habis dengan tanya yang sama; Apa yang akan kulakukan setelah ini.

Penyesalan saat tak bersungguh-sungguh saat sekolah dulu selalu menghantui
Hingga akhirnya dirimu bertanya; Bagaimana dengan cita-citaku dulu?

Kauberdalih, itu hanya angan saat kecil
Itu hanya jawaban dari anak yang masih polos
Itu hanya angin lalu

Semakin lama kauberdalih, makin insyaflah diri
Bahwa jika semua kaupersiapkan sedari dulu
Mungkin cita-citamu sudah terwujud

***
Salatiga, 03 November 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun