Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan mata pencaharian utama bagi warga desa Watubonang. Usaha yang dilakukan sangat beragam mulai dari makanan seperti getuk, cilok, bawang goreng, hingga usaha pakaian. Keberagaman ini yang mendorong tidak ada persaingan antar pelaku UMKM. hal ini berdampak pada pelaku umkm tidak ingin mengembangkan usahanya sehingga hasil penjualan produk hanya dapat menghidupi kebutuhan sehari-hari tanpa untung yang besar.
Maka dari itu Mahasiswa KKN Kelompok 57 UNS mengadakan workshop branding produk dengan judul "Digitalisasi UMKM" Â yang diisi oleh narasumber Nasional Indonesia Makin Cakap Digital X kominfo, Dhita Ayu. Acara ini dilaksanakan pada (18-02-2023) di balai desa dan dihadiri oleh beberapa pelaku UMKM dari desa Watubonang.
Dhita Ayu selaku narasumber menyampaikan pentingnya bagi pelaku usaha adalah mempunyai usaha dan mau berusaha untuk mengembangkannya. Selain itu, branding produk juga tidak kalah penting dengan pembuatan logo dan tagline agar jadi pembeda dan ciri khas bagi usaha yang dimiliki. Mbak Dhita juga mengingatkan agar lebih sering mengiklankan pada media sosial agar mendapat jangkauan konsumen yang lebih luas
Workshop ditutup dengan pembagian stiker logo UMKM yang sudah mendaftar dan dilanjut pada praktek pengembangan UMKM berupa pelaksanaan bazar pada Festival Taruwongso.
"Saya sangat senang dengan diadakannya pelatihan UMKM sekaligus pengadaan bazar nanti di Festival Taruwongso, sehingga kami selaku pelaku usaha UMKM dapat mengembangkan lebih jauh lagi usaha yang kami jalani." Ucap Pak Eko selaku perwakilan dari Karang Taruna Ayoman dan pelaku usaha UMKM.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H