Kondisi jarak rumah dengan tempat kuliah yang jauh mengharuskan mahasiswa untuk ngekost di sekitar kampus agar mudah dijangkau. Berbagai persoalan timbul dikala pertama kali merasakan atmosfer menjadi penghuni rumah kosan. Dimulai dari aktivitas "Mengelola" rumah yang biasanya dilakukan oleh orang tua, kini dilakukan sendiri seperti memasak, mencuci, bersih-bersih, dst. Ditambah tugas kuliah yang kadangkala menumpuk menjadi tantangan tersendiri yang harus segera terselesaikan.
Sebagai seorang mahasiswa, hal ini bisa dibilang 'wajar' karena sudah dituntut harus mandiri sejak remaja. Masalah kondisi dompet pun harus tetap berisi dari awal sampai akhir bulan untuk menghindari musim "panceklik" dikalangan mahasiswa yang ngekos. Menanti kiriman dari keluarga atau sanak saudara, entah berupa sandang, pakan, dll, adalah suatu harapan besar untuk segera terpenuhi agar dapat membuat dapur tetap mengebul hingga akhir bulan.
Bila telah tiba masa panceklik tanpa adanya persiapan berupa 'cadangan' yang cukup, ini bisa menjadi mimpi buruk bagi mahasiswa yang ngekos. Minimnya setoran harus cerdik mengatur siasat agar semuanya terpenuhi dan tercukupi hingga target tepat sasaran.
Persoalan utama mahasiswa kosan ialah ketersediaan makanan untuk disantap dengan jadwal makan normal 3 kali sehari. Mensiasatinya cukup sederhana, dengan memperhatikan dan memperkirakan kesesuaian isi dompet dengan kebutuhan selama satu bulan. Kadangkala puasa menjadi pilihan dikala menipisnya isi dompet, itupun bisa dilakukan karena puasa juga bermanfaat bagi kesehatan.
Adapun untuk mengatur pola makan ala mahasiswa ngekost yaitu dengan membuat jadwal makan berikut dengan menu makanan sehari-hari.
Terkadang merasa konyol sendiri bila membayangkan makanan yang lezat nan mewah dikala dompet mengkurus, seperti saat sedang mengkonsumsi nasi berlaukkan tempe dan kerupuk, agar nafsu makan kuat, dengan membayangkan sedang menyantap hidangan tomyum dari Negeri Gajah Putih (Thailand), atau juga membayangkan sedang mengunyah rendang yang kental akan santan. Itu sebagai salah satu cara yang terbilang kreatif ala Mahasiswa “Kost” untuk memaksakan mulut mengunyah dan perut ini agar tetap terisi.
Dengan demikian, mengatur porsi yang cukup dan jarak waktu makan yang sesuai, semua kebutuhan bisa tercukupi selama 1 bulan. Tentunya juga pola makan sehat tetap harus diperhatikan agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Kalau kamu cara jadwal pola makan dikosan bagaimana?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H