Mohon tunggu...
Ahmad Yudi S
Ahmad Yudi S Mohon Tunggu... Freelancer - #Ngopi-isme

Aku Melamun Maka Aku Ada

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Rajapolah Permai, Pusat Kerajinan Kabupaten Tasikmalaya

3 Desember 2017   11:20 Diperbarui: 9 Desember 2017   15:21 13774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beberapa karya kerajinan di pajang di luar toko

Bila mendengar kata Rajapolah, pasti suatu hal yang terbayang dalam benak kita adalah kerajinan tangan, seperti mendong, anyaman, payung geulis, dan buah tangan kerajinan tangan lainnya dari Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya.

Beberapa karya kerajinan di pajang di luar toko
Beberapa karya kerajinan di pajang di luar toko
Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri, Rajapolah merupakan pusat kerajinan khas dari Kabupaten Tasikmalaya. Bila ingin membeli hasil karya asli buatan masyarakat Tasikmalaya, silahkan mampir di sentral kerajinan Kabupaten Tasikmalaya di Rajapolah Permai, Jalan Rajapolah-Tasikmalaya No. 183, Kecamatan Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Wayang Golek buatan asli masyarakat Kabupaten Tasikmalaya
Wayang Golek buatan asli masyarakat Kabupaten Tasikmalaya
Jarak dari Kota Tasikmalaya menuju Kecamatan Rajapolah kurang lebih 22 KM. 

Payung Geulis, salah satu maskot kerajinan Tasikmalaya
Payung Geulis, salah satu maskot kerajinan Tasikmalaya
Berbagai macam kerajinan yang dijual di Rajapolah Permai seperti Kriya, hiasan lampu, tas dan sandal dari anyaman pandan dan mendong, payung geulis, wayang golek, seruling bambu, assesoris, miniatur, dan masih banyak lagi.

Berbagai macam acessoris dan miniatur di pajang mempercantik suasana klasik
Berbagai macam acessoris dan miniatur di pajang mempercantik suasana klasik
Kerajinan yang di jual di Rajapolah ini selain berasal dari Kecamatan Rajapolah, ada juga yang berasal dari Kecamatan Ciawi, Pagerageung, Cisayong, Singaparna, Sukaratu, dan Kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Selain hasil kerajinan di jual di Rajapolah Permai, beberapa hasil kerajinan juga didistribusikan ke luar Tasikmalaya, bahkan sampai ke luar pulau jawa.

Tas asli buatan masyarakat Tasikmalaya yang terbuat dari tanaman seperti pandan dan mendong
Tas asli buatan masyarakat Tasikmalaya yang terbuat dari tanaman seperti pandan dan mendong
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, mulai dari harga Rp. 2000 hingga Rp. 800.000. Sangat bersahabat dengan dompet konsumen. Para pembeli yang berkunjung ke Rajapolah Permai selain dari masyarakat Tasikmalaya sendiri, banyak juga para pembeli yang berasal dari luar Jawa Barat yang sengaja mampir untuk membeli buah tangan kerajinan khas Tasikmalaya. Bahkan terlihat juga wisatawan asing yang mampir untuk membeli hasil karya masyarakat Tasikmalaya untuk dijadikan oleh-oleh.

Acessoris seperti gantungan kunci, gelang, kalung, dsb
Acessoris seperti gantungan kunci, gelang, kalung, dsb
Dengan adanya pusat penjualan kerajinan Tasikmalaya, Rajapolah Permai menjadi pusat destinasi wisata belanja yang memperkenalkan kearifan budaya lewat hasil tangan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya dan juga peluang untuk meningkatkan taraf ekonomi di masyarakat.

Selain kerajinan tangan yang dapat kita temui di Rajapolah Permai, kita juga dapat dengan mudah menemui makanan khas sunda di Rajapolah Permai, salah satunya tahu gejrot. Para penjual makanan tradisional banyak yang membuka dagangannya di depan ruko.

Berbagai makanan tradisional dapat dengan mudah dijumpai dari depan toko kerajinan
Berbagai makanan tradisional dapat dengan mudah dijumpai dari depan toko kerajinan
Selain sebagai pusat penjualan kerajinan, Rajapolah Permai juga sebagai tempat para pecinta kuliner tempo dulu yang ingin bernostalgia kembali dengan mencicipi makanan tradisional.

(A.Y)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun