Mohon tunggu...
Ahmad Yudi S
Ahmad Yudi S Mohon Tunggu... Freelancer - #Ngopi-isme

Aku Melamun Maka Aku Ada

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Berkah Ikan di Balik Banjir yang Menerjang Purworejo Selatan

29 November 2017   16:49 Diperbarui: 9 Desember 2017   11:24 3676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banjir yang menerjang Desa Kuwojo, Kec. Bagelen, Kab. Purworejo ini di sebabkan tingginya curah hujan akibat dari siklon tropis cempaka yang terjadi di selatan pulau jawa

Purworejo - Hujan deras yang mengguyur wilayah perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, tepatnya di bagian selatan Kabupaten Purworejo dari hari kemarin menyebabkan meluapnya air bah yang menimbulkan banjir pada Desa Kuwojo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu siang (29/11/17).

Sekolah PAUD di Balai Desa Kuwojo terendam banjir
Sekolah PAUD di Balai Desa Kuwojo terendam banjir
Yuni, salah satu warga Desa Kuwojo, menjelaskan bahwa hujan deras yang datang mengguyur selama seharian dari kemarin menjadi penyebab datangnya banjir. 

"Kejadiannya begini, kemarin hujan datang sangat deras dari kemarin tanpa berhenti. Ketinggian air berangsur-angsur menaik dan jam 10 pagi, banjir sudah tiba," paparnya.

Air yang tinggi berasal dari luapan sungai yang bermuara di pantai selatan jawa
Air yang tinggi berasal dari luapan sungai yang bermuara di pantai selatan jawa
Banjir diperkirakan datang dari meluapnya air pantai yang tak jauh jaraknya dari lokasi kejadian. Datangnya banjir juga diperkirakan karena dampak dari siklon tropis cempaka seperti hujan lebat, angin kencang, gelombang besar yang menerjang wilayah selatan Pulau Jawa dan Bali yang dikabarkan oleh BMKG kemarin.

Sumber: bmkg.go.id
Sumber: bmkg.go.id
Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, mengungkap bahwa cuaca ektrem telah menyebabkan banjir, longsor dan puting beliung di 21 kabupaten/kota di Pulau Jawa dan Bali.

Berdasarkan data sementara yang dihimpun Posko BNPB, bencana tersebut terjadi Kabupaten Situbondo, Sidoarjo, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Serang, Sukabumi, Purworejo, Tulungagung, Semarang, Klaten, Malang, Wonosobo, Klungkung, Kota Yogyakarta, Gunung Kidul, Kulon Progo, Sleman, Bantul, Kudus, dan Sukoharjo.

"Daerah Pacitan yang paling dekat dengan siklon tropis Cempaka terjadi hujan lebat sehingga menimbulkan banjir dan longsor pada Selasa dini hari. Sungai-sungai meluap menyebabkan ribuan rumah terendam banjir," ujar Sutopo, melalui keterangan tertulis, Selasa (28/11/2017).

Ketinggian banjir bermacam-macam mulai dari setinggi mata kaki hingga sepinggang orang dewasa, tergantung kondisi ketinggian wilayah daerah yang terserang banjir. 

Beberapa penduduk harus dievakuasi karena banyak rumah yang terendam banjir
Beberapa penduduk harus dievakuasi karena banyak rumah yang terendam banjir
Akibatnya, sebagian besar rumah pemukiman penduduk setempat terendam banjir. Beberapa warga sekitar yang dilanda banjir terpaksa diungsikan oleh tim evakuasi dari instansi pemerintah setempat. Diketahui juga, banjir melanda beberapa titik di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tak jauh dari perbatasan Kabupaten Purworejo. 

"Detik ini sudah mulai agak surut. Walaupun cuaca masih mendung gelap, ada kemungkinan potensi air naik lagi", jelasnya lagi. 

Air banjir yang menyurut menjadi berkah warga sendiri untuk menyerok ikan-ikan yang terbawa air banjir.
Air banjir yang menyurut menjadi berkah warga sendiri untuk menyerok ikan-ikan yang terbawa air banjir.
Meskipun dilanda banjir, sebagian warga sekitar tidak menyianyiakan kesempatannya di balik datangnya banjir. Beberapa warga mengambil serokan dan ember dari rumahnya untuk menjaring ikan-ikan yang terbawa air bah di saat air sudah mulai surut.(a.y)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun