Indonesia terletak di wilayah garis khatulistiwa, sehingga memiliki 2 musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Prakiraan cuaca oleh BMKG di tahun 2017 bulan september menjadi awal datangnya musim hujan dan diperkirakan berakhir pada akhir bulan november.Â
Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri khususnya, hujan telah turun beberapa minggu yang lalu. Hal ini sangat mengganggu aktivitas masyarakat yang terbiasa beraktivitas di luar. Lamanya hujan turun membuat sebagian orang harus menunggu dan berdiam diri di rumah sampai hujan mereda. Berikut 10 hal yang dapat dilakukan di rumah saat musim hujan tiba.Â
1). Melakukan 3M (Menguras, Mengubur, Menutup)
rubrikbahasa.wordpress.com
Bila musim hujan datang, perhatikan tempat penampungan air dan tempat penimbunan sampah. Biasanya musim penghujan menjadi jadwal subur para nyamuk untuk berkembang biak. Agar lingkungan tempat tinggal tidak dijadikan sarang nyamuk, lakukan pencegahan dengan 3M (Menguras, Mengubur, dan menutup). Pertama, kuras bersih tempat penampungan air, kemudian berikan antiseptik jentik nyamuk pada bak penampungan air. Kedua, bila terdapat sampah yang menumpuk, pisahkan antara sampah organik dengan sampah anorganik. Kubur sampah organik agar bisa menjadi pupuk organik. Terakhir,tutup tempat penampungan air agar tidak menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk.Â
2). Sediakan sweater dan selimut
Pada saat hujan, suhu udara menjadi turun drastis. Akibatnya, suhu di lingkungan tempat tinggal terasa sangat dingin. Agar suhu tubuh tetap hangat, gunakan sweater atau selimut agar tubuh tidak kedinginan.Â
3). Minumlah minuman hangat dan sediakan obat-obatan
kondisi cuaca yang dingin menjadi salah satu penyebab seseorang mudah terserang penyakit, seperti flu, batuk, pilek, hingga hipotermia. Supaya tubuh tetap fit saat musim hujan, minumlah minuman hangat dan konsumsi obat-obatan bila tubuh sedang tidak fit agar daya kekebalan tubuh tetap terjaga.Â
4). "Sedia payung sebelum hujan"
dailypost.in/news/child-care-tips-during-rainy-season
Kata tersebut pastinya tidak terdengar asing lagi di telinga kita. Pepatah tersebut mengingatkan kita agar selalu siap menghadapi perubahan iklim. Salah satunya dengan menyediakan payung dan mantel saat hendak beraktivitas keluar rumah.Â
5). Jaga pola makan
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya