Penanaman Kebencian Terhadap Islam di Amerika Serikat
Oleh
Wajiran, S.S., M.A.
(Dosen, Pemerhati Kebijakan Politik Amerika Serikat)
Upaya-upaya mengadudomba ataupun menjatuhkan Islam nampak nyata dilakukan oleh barat, terutama Amerika Serikat. Baik secara individu maupun atas namapemerintahan, Amerika Serikat sering melakukan hal-hal yang menantang terhadap nilai luhur yang ada di dalam Islam. Film The Innocence of Muslim yang masih segar diingatan kita, nampaknya belum memuaskan mereka untuk mengintimidasi umat muslim.Saat ini upaya-upaya untuk menanamkan kebencian terhadap umat muslim pun masih dilakukan baik melalui lembaga pendidikan mapun trik infiltrasi ideologi yang mereka sebarkan melalui kebijakan politik maupun kebudayaan.
Info terbaru yang akan dilakukan pemerintah Amerika Serikat adalah pemutaran film proses penangkapan Osama bin Laden. Film ini tidak lepas dari tokoh pergerakan islam garis keras, Osama bin Laden. Menjelang pemilihan presiden akan diputar sebuah film tentang penangkapan Osama Bin Laden di televisi nasional di Paman Sam itu. Pemutaran film ini memiliki tujuan baik secara ideologis maupun politis dalam kaitannya dengan pemilihan presiden 6 November mendatang.
Secara ideologis pemutaran film itu akan mempengaruhi pola pikir masyarakat Amerika bahwa Islam adalah ancaman bagi masyarakat Amerika. Osama bin Laden sebagai tokoh utama gerakan islam garis keras dianggap merepresentasiskan semua umat yang beragama Islam. Itu sebabnya masyarakat Amerika pun akan beranggapan bahwa umat muslim akan selalu menjadi musuh bagi mereka. Pemutaran film tentang Osama jelas akan semakin memperuncing kebencian yang mendalam terhadap umat Islam . Setiap terorisme akan dicap selalu datang dari kelompok Islam yang mereka anggap sebagai musuh bebuyutan. Tindakan pemutaran film ini juga semakin menunjukan betapa takutnya pemerintah Amerika akan persebaran agama Islam di belahan dunia ini.
Pembuatan film Osama bin Laden ini pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan model yang digunakan Orde Baru untuk menanamkan kebencian terhadap Komunisme di Indonesia. Pemutaran film pemberontakan PKI dengan sukses telah menanamkan kebencian kita yang mendalam terhadap orang-orang komunis. Bukan hanya pada orang yang terlibat secara langsung dalam gerakan G 30 S/PKI tetetapi sampai anak turun mereka yang tidak tahu menahu tentang sejarah orang tuanya. Film ini juga dijadikan sebagai legitimasiOrde Baru untuk melakukan pembasmian semua orang yang memiliki keyakinan Komunisme. Meskipun kita mengutuk pemberontakan G 30 S/PKI, tetapi tindakan ini, tetapi pembasmian anak turun mereka yang tidakbersalah bukanlah cara yang bijak.
Kembali pada tujuan pemutaran film Osama bin Laden, secara politik film itu diharapkan meningkatkan citra presiden Obama. Film ini diharapkan dapat menunjukan keberfihakan Obama kepada rakyat Amerika yang mayoritas kristen dan beberapa Yaudi tersebut. Obama yang selama ini sering dianggap lebih lunak terhadap muslim, ingin menunjukan bahwa keberhasilannya menumpas Osama adalah bukti ketegasannya atas musuh berat mereka. Disamping itu, Obama juga ingin menunjukan kesuksesannya di dalam melindungi rakyat Amerika (dan dunia) dari ancaman terorisme. Kesuksesan ini secara politis diharapkan akan mengangkat populeritas Obama dalam pemilihan presiden saat ini.
Menurut beberapa sumber, film dokumenter tersebut akan disiarkan di stasiun televisi Nastional Geographic. Film berjudul SEAL Team Six: The Raid On Osama Bin Laden didistribusikan oleh Weinstein Company, yaitu sebuah perusahaan yang dipimpin oleh pendukung presiden Barack Obama, Harvey Weinstein. Film layar lebar yang berisi tentang Osama Bin Laden berjudul Zero Dark Thirty, juga akan diputar pada 19 Desember. Film ini Awalnya akan diputar pada bulan ini namun karena banyak mendapat kritikan, pemutarannya diundur pada Desember mendatang. Film yang dibintangi Chis Pratt dan Jessica Chastain itu menceritakan tentang perburuan Osama Bin Laden sejak tragedi 9/11 hingga akhirnya Osama ditembak mati oleh pasukan Navy SEAL di Abbottabad, pakistan (Okezone.com, 5/10/12).
Sinyal kebencian masyarakat Amerika terhadap islam juga dapat dilihat dalam tema debat calon presiden periode ini. Masing-masing calon saling menjatuhkan lawan dengan mengacu pada kebijakan politik luar negeri terutama terhadap negara-negara Islam, Timur Tengah. Barack Obama dianggap terlalu lembek dalam menyikapi Iran, dan juga negara-negara musuh lainnya. Itu sebabnya Mitt Romney sangat ambisius untuk menundukan negara-negara lain jika memimpin Amerika. Wallahua’lam bishawab.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI