Mohon maaf lahir dan Batin
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih kepada temen-temen semua baik yang mengikuti tulisan saya di Facebook, Twitter, web pribadi (http://www.wajiran.com) dan terutama di Kompasiana. Saya mengucapkan beribu-ribu terimakasih sudah bersedia berbagi dengan memberi tanggapan; meskipun sekedar saran, kritikan ataupun apa namanya. Yang jelas semua yang sudah merespon tulisan saya, saya anggap sebagai sesuatu yang sangat berharga. Sebagai orang kecil, saya sangat menyadari mungkin tulisan-tulisan yang saya tampilkan di media ini belum bisa banyak memberikan apa-apa, atau mungkin malah sebaliknya lebih banyak memberi kebingungan dan kebimbangan di hati pembaca semua. Tetapi dari lubuk hati saya yang paling dalam, semuanya saya tujukan benar-benar untuk berbagi dan saling memberi kabar, informasi, seriun, dan syukur-syukur bisa mencerahkan.
Sungguh saya berharap tidak ada rasa iri, dengki, jengkel atau bahkan dendam dalam hati ini meskipun begitu banyak tanggapan yang tidak selaras dengan pemikiran yang saya tuliskan. Itu sebabnya jika saya menyampaikan tulisan dalam berbagai media sungguh sebagai niatan berbagi meskipun mungkin tidak semua orang akan mengikuti. Semua pendapat dan pemikiran itu saya niatkan sebagai lahan dakwah, karena saya berkayakinan bebagi tidak akan rugi. Berbagi ilmu adalah jihad paling mulia di dalam agama yang saya yakini (Islam), karena itu adalah bagian dari pada usaha saya untuk menjalani kewajiban sebagai sesama muslim. Saya berprinsip, hidup tidak akan dihabiskan untuk berfikir negatif, sehingga saya berdoa semoga hari-hari saya dijauhkan dari menggunjing keburukan orang lain, mengejek kekurangan orang lain, atau bahkan sekedar iri hati pada orang lain. Saya ingin mengisi kehidupan dengan sekuat tenaga berbagi apapun yang saya miliki, termasuk menyampaikan kebaikan sesedikit apapun yang saya miliki.
Saya berdoa semoga pertemuan kita semua baik di Facebook, Twitter, kompasiana ataupun di web pribadi saya, akan memberikan manfaat bagi kita semua. Bagaimanapun silaturahmiapapun bentuknya akan memberikan manfaat bagi kita selama kita niatkan untuk kebaikan. Itu sebabnya sharing dan kata-kata motivasi yang tertulis (terucap) semoga dapat mendorong diri kita untuk hidup lebih baik dengan menjalani hidup ini dengan optimisme sehingga kita bisa meraih apa yang kita cita-citakan.
Akhir kata, bulan puasa yang sudah kita lalui mudah-mudahan memberikan dampak yang besar bagi prilaku (akhlaq/kepribadian) kita. Sehingga kita mencapai derajat yang mulia karena perilaku kita yang baik, perilaku yang membedakan kita dengan makhluk lain (binatang dan malaikat sekalipun) karena kita adalah makhluk yang terbaik.Semoga Idul Fitri ini benar-benar menjadikan kita kembali kepada fitrah kita sebagai manusia; yaitu manusia yang santun, jujur, tekun, sopan, dan rajin berbagi dengan siapapun tanpa pandang bulu. Karena saya yakin tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kekerasan, keculasan, dan kepengecutan, sebaliknya manusia itu sendiri yang sering melepaskan diri dari Tuhan, sehingga manusia yang memperturutkan hawa nafsunya. Akhir kata semoga kita diberkahi dan diridhoi keberagamaan (keislaman) kita, sehingga kita selamat di dunia sampai nanti di akherat. Amin....
Taqabbalallahuminna waminkum...
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Lampung, 19 Agustus 2012
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H