Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mengapa Kau Jatuh di Dalam Pikiranku?

18 September 2024   22:03 Diperbarui: 18 September 2024   22:25 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Mengapa Kau Jatuh Di dalam Pikiranku ?



Di labirin pikiranku
Kau berjatuhan, anggun dan bebas
Pikiran yang padat, namun ringan bagai udara
Jatuh tanpa henti

Mengapa kau jatuh, bukan naik atau melayang ?
Dalam sup kental otakku
Bagai serpihan salju gerak lambat
Hujan kognitif yang indah

Yang teroikirkan kau turun melewati lapisan
Kenangan, mimpi, dan ketakutan
Setiap jatuh sebuah tafsir baru
Dari tahun-tahun kita yang kusut

Di kepalaku, gravitasi berbeda
Menarik pikiran ke bentuk baru
Kau jatuh ke atas, ke samping, ke dalam
Saat benakku membentuk ulang

Mengapa kau jatuh, tak dapat kupahami
Di teater absurd ini
Di mana logika melengkung dan nalar berputar
Dan jatuh hanyalah sebuah kata

Namun kau tetap jatuh, kata kerja dan kata benda
Sebuah paradoks dalam ruang mental
Yang terpikirkan merajut melalui sinapsis
Tanpa meninggalkan jejak

 Bandar Lampung, 18 Sepetember 2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun