Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menemukanmu Rindu

18 September 2024   20:32 Diperbarui: 18 September 2024   20:36 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Menemukanmu Rindu".


Dalam kesunyian ruang kosong
Kucari gema tawamu
Di jalan ramai dan kafe sepi
Kucari jejak kehadiranmu

Merindukanmu adalah menemukan ketiadaanmu
Dalam hal-hal kecil yang pernah kita bagi
Cangkir kopi yang masih menyimpan bekas bibirmu
Buku dengan catatan tanganmu di tepiannya

Ini rasa hampa di dadaku
Percakapan yang tak terselesaikan
Lelucon yang hanya kau pahami
Menggantung di udara, menanti senyummu

Merindukanmu adalah menyadari
Betapa banyak diriku yang terikat padamu
Bagai bayangan mencari bentuknya
Aku mengembara, tak utuh, mendamba

Merindukanmu memberi arti pada jarak
Dan substansi pada kenangan
Ini cara hati berkata
Kau berarti, bahkan dalam ketiadaanmu

Bandar Lampung, 18 September 2024.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun