"Menemukanmu Rindu".
Dalam kesunyian ruang kosong
Kucari gema tawamu
Di jalan ramai dan kafe sepi
Kucari jejak kehadiranmu
Merindukanmu adalah menemukan ketiadaanmu
Dalam hal-hal kecil yang pernah kita bagi
Cangkir kopi yang masih menyimpan bekas bibirmu
Buku dengan catatan tanganmu di tepiannya
Ini rasa hampa di dadaku
Percakapan yang tak terselesaikan
Lelucon yang hanya kau pahami
Menggantung di udara, menanti senyummu
Merindukanmu adalah menyadari
Betapa banyak diriku yang terikat padamu
Bagai bayangan mencari bentuknya
Aku mengembara, tak utuh, mendamba
Merindukanmu memberi arti pada jarak
Dan substansi pada kenangan
Ini cara hati berkata
Kau berarti, bahkan dalam ketiadaanmu
Bandar Lampung, 18 September 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H