Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

"Kesadaran Nilai & Ekologis - Sistematika Lingkungan Demokrasi ?".

19 Agustus 2024   08:59 Diperbarui: 19 Agustus 2024   09:03 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


"Kesadaran Nilai & Ekologis - Sistematika Lingkungan Demokrasi ?".



Kesadaran nilai lebih kurang tentunya, mengacu pada pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip etika dan moral yang mendasari masyarakat. Di dalam konteks demokrasi, ini berarti menyadari nilai-nilai seperti keadilan, kebebasan, kesetaraan, dan hak asasi manusia. Dalam hal ini, juga merupakan kesadaran ekologis, sebagai pemahaman tentang hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungan alam. Tak lain, adalah dalam rangka, untuk menyadari pentingnya keseimbangan ekosistem dan dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan.

Sistematika Lingkungan Demokrasi.

            Mengintegrasikan prinsip-prinsip ekologi ke dalam sistem demokrasi. Perlu, untuk upaya, dalam menciptakan struktur politik yang mempertimbangkan keberlanjutan lingkungan dalam pengambilan keputusan. Paling tidak, kita dapat memabayangkan, bahwa, demokrasi, adalah demokrasi dengan lingkungan yang hijau. Konsep ini mengarah pada ide "demokrasi hijau" yang menggabungkan partisipasi demokratis dengan kepedulian lingkungan. Terlebih, kebijakan publik yang mempertimbangkan dampak jangka panjang terhadap ekosistem. Untuk itu, dalam hal melibatkan struktur dalam perihal, Partisipasi Ekologis dan mendorong keterlibatan warga dalam isu-isu lingkungan melalui mekanisme demokratis. Melalui, jalan konsultasi publik tentang proyek-proyek yang berdampak pada lingkungan adalah suatu yang sangat penting tentunya. Hal, ini dimaksudkan untuk menuju Keadilan Lingkungan, yang memastikan bahwa kebijakan lingkungan tidak hanya efektif tetapi juga adil bagi semua lapisan masyarakat. Dan tentu, untuk juga, mengatasi ketimpangan dalam distribusi risiko dan manfaat lingkungan.

              Yang terpenting, dalam hal ini, adalah, meningkatkan pemahaman publik akan pentingnya, tentang isu-isu lingkungan dan bagaimana mereka terkait dengan proses demokratis. Di dalam membangun kapasitas warga negara untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan lingkungan. Adalah suatu prioritas Edukasi Ekologi bagi, demokrasi tentunya. Pentingnya, menggunakan data ilmiah dan penelitian ekologis untuk menginformasikan kebijakan publik. Dimaksudkan, memastikan transparansi dalam penggunaan informasi ilmiah dalam proses politik. Sebagai, arah yang menuju kepada Kebijakan Berbasis Bukti.
   -

                Mengintegrasikan prinsip-prinsip ekonomi berkelanjutan ke dalam sistem demokrasi. Lalu, mendorong model pembangunan yang mempertimbangkan batas-batas ekologis. Keterpenuhan hak alam danlingkungan, dalam mempertimbangkan konsep hak alam atau hak ekosistem dalam kerangka hukum demokratis. Seiring, nilai masayarakat demokrasi kita, dalam mengakui nilai intrinsik alam di luar manfaatnya bagi manusia. Suatu Prioitas untuk dilakukan, dalam mempertimbangkan kepentingan generasi masa depan dalam pengambilan keputusan saat ini. Menciptakan mekanisme untuk mewakili kepentingan jangka panjang dalam proses demokratis.

Suatu titik capainya adalah, Inovasi dalam pengertian Teknologi Hijau, yang mendorong inovasi teknologi ramah lingkungan melalui kebijakan dan insentif demokratis. Yang salah satunya, dapat pula, menggunakan teknologi untuk meningkatkan partisipasi publik dalam isu-isu lingkungan.

                  Konsep ini mengajak kita untuk memikirkan kembali hubungan antara demokrasi, nilai-nilai masyarakat, dan lingkungan alam. Ini adalah panggilan untuk menciptakan sistem pemerintahan yang tidak hanya mewakili kehendak rakyat, tetapi juga mempertimbangkan kesehatan jangka panjang planet kita. Serta, melibatkan masyarakat dalam perencanaan dan implementasi kebijakan lingkungan. Menggunakan pendekatan bottom-up dalam manajemen sumber daya alam. Seraya integritas etis, dalam mengintegrasikan pertimbangan etis tentang lingkungan ke dalam debat dan keputusan politik. Juga, merupakan etika, yang mendorong politisi untuk mempertanggungjawabkan dampak lingkungan dari kebijakan mereka. Diamana, asusmsi mengenai batas bioregional, yang menyelaraskan batas-batas politik dengan batas-batas ekologis alami. Sehingga, mendorong pengambilan keputusan yang lebih sesuai dengan kebutuhan ekosistem lokal. Untuk menciptakan keadilan iklim, demokrasi dan lingkungan, untuk dapat memastikan bahwa tindakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim dilakukan secara adil dan demokratis. Yang mengarah pada tindakan melindungi kelompok-kelompok rentan dari dampak perubahan iklim.

             Suatu Pokok, adalah dalam menyoal ide dan gagasan ini, ialah, Transparansi Ekologis, yang mewajibkan transparansi dalam pelaporan dampak lingkungan dari kegiatan pemerintah dan bisnis. Sehingga, dapat memfasilitasi akses publik terhadap informasi lingkungan. Dimana, sumberdaya, Demokrasi Digital untuk Lingkungan, dapat digunakan, dengan jalan menggunakan teknologi digital untuk meningkatkan partisipasi publik dalam isu-isu lingkungan. sebagai titik menuju perkembangan yang mengembangkan platform online untuk konsultasi dan pengambilan keputusan lingkungan.

Pendidikan Kewarganegaraan Ekologis ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun