Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jelita

12 Agustus 2024   21:25 Diperbarui: 12 Agustus 2024   21:26 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jelitanya.

Puisi-puisi retoris nampak khutbah
 bagi pendengar setianya;
Diksi-diksi yang terpajang adalah
suatu kisah yang jelas melekat sebagai kejeniusannya

Cinta tak pernah pudar bagi kembali
Sebuah rumah di sudut pengertian makna pulang
Lelaki yang takluk oleh rindu yang tumbuh
Setia mengasuh membesarkan kesetiaan bagi takdir
Untuk tetap sejalan berjalan di bawah payung Ehada

Sayang, bisakah dimana saja kita kelak, tak terucap kata amarah;
Tak terucap kata untuk pergi dari sejoli

: sepasang angsa terbang melayang
Melintasi dunia; membawa anak-anak dari jenisnya sendiri

Berbeda, kita tetap berbeda sayang!
Untuk setiap kehidupan dan makhluk hidup;

Bertemu, berpisah, atau bersama, tak jua ada bedanya;
Engkau cinta, yang mulia, bagi setiap derita jiwa dan tubuh renta ini, - lelaki yang rapuh, - tenggelam dalam wajahmu
Yang nampak pada mekar bunga mawar merah:
Tertulis aksaramu pada wajah-wajah yang lain:

Engkau Dewi di malam gelap bagai cahaya purnama
Senja jelata, di tapal batas kota.

Engkau cinta yang jelita
Engkau cinta yang pertama, - yang tiada satu jua manusia mengenalmu dalam jaga. -
Mereka!

Khayal batinmu, kisah cinta yang terlukis di semenanjung perjalanan -

Menulis nasib dan takdir bagi lelaki ;

Kematian telah setia menunggu diri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun