Bahasa Dan Sistem Pengaburan Makna Bahasa - Dalam; Logika - Fuzzy Languge.
Sebelum  ---  Â
  masuk lebh detail, adalah  apa yang kemudian di maksud terkait konteks ini sebagai suatu bias bahasa atau mengacu pada landasan sistem logika fuzzy, yakni :
Logika fuzzy adalah suatu bentuk logika bernilai banyak di mana nilai kebenaran variabel dapat berupa bilangan real antara 0 dan 1. Logika ini digunakan untuk menangani konsep kebenaran parsial, di mana nilai kebenaran dapat berkisar antara sepenuhnya benar dan sepenuhnya salah. . [ 1 ] Sebaliknya, dalam logika Boolean , nilai kebenaran variabel hanya boleh berupa nilai integer 0 atau 1.
Istilah logika fuzzy diperkenalkan dengan usulan teori himpunan fuzzy tahun 1965 oleh matematikawan Lotfi Zadeh . [ 2 ] [ 3 ] Logika fuzzy, bagaimanapun, telah dipelajari sejak tahun 1920-an, sebagai logika bernilai tak terbatas ---terutama oleh ukasiewicz dan Tarski . [ 4 ]
Logika fuzzy didasarkan pada pengamatan bahwa orang membuat keputusan berdasarkan informasi yang tidak tepat dan non-numerik. Model fuzzy atau himpunan fuzzy adalah cara matematis untuk merepresentasikan ketidakjelasan dan informasi yang tidak tepat (oleh karena itu istilah fuzzy). Model-model ini mempunyai kemampuan mengenali, merepresentasikan, memanipulasi, menafsirkan, dan menggunakan data dan informasi yang samar-samar dan kurang pasti. [ 5 ] [ 6 ]
"Something In Your Ice - Problem Fonetik Kedua" tampaknya adalah judul atau frase yang menggabungkan bahasa Inggris dan Indonesia. Â Dalam hal ini beeberapa problem bahasa sebagai topik, baik dari konteks, popular terkait miskonsepsional bahasa dan juga implemetasinya pada industri musik di kancah internasional semisalnya, maka ini, adalah bagi saya dan pembaca, adalah, "Problem Fonetik Kedua" bisa diterjemahkan sebagai "Masalah Fonetik Kedua". Ini mungkin mengacu pada suatu topik atau pembahasan dalam bidang fonetik, yaitu ilmu yang mempelajari bunyi-bunyi bahasa. Dan, terkait, sistem bahasa pada struktur logika yang termasuk dalam definisi logika merupakan sistem bahasa adalah logika fuzzy.
beberapa lintasan poin dari eksperimen bahasa ini, turut juga menguji, keseksamaan, mengenai :
"Majazi" dalam bahasa Indonesia berarti kiasan atau metafora. Ini adalah ungkapan yang maknanya tidak harfiah, melainkan simbolis atau figuratif. "Spelling Gram" sepertinya mengacu pada ejaan dan tata bahasa (grammar). Namun, ini adalah istilah campuran Inggris-Indonesia yang tidak umum digunakan.
Bias dalam linguistik,Â
Hal yang memenuhi kriteria dari klasifikasi bias bahasa dan, terutama dalam semantik, adalah topik yang sangat menarik dan penting. Berikut beberapa poin yang relevan:
1. Bias Semantik:
  - Merujuk pada kecenderungan makna kata atau frasa tertentu untuk condong ke arah tertentu, sering kali tanpa disadari.
  - Dapat memengaruhi interpretasi dan pemahaman dalam komunikasi.