Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wahai, Ayah! - Letakkan Dulu Rambut Kelamin Ibu

10 Agustus 2024   09:30 Diperbarui: 10 Agustus 2024   09:40 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Wahai," Ayah!" - Letakkan Dulu Rambut Kelamin Ibu. 

 

Sinar mentari bermekaran di taman bunga 

Kulitmu tercipta dari susu sapi dan hikayat kertas putih 

Setelah ruang pengantin yang meletakan kesalahan Adam & Hawa; 

Nyala bara api rokok membakar seluruh rambut Medusa; 

 

"Ayahnya, bertanya kemudian?" ; dan; 

"apakah ini Rambut api?" -  

anakku lahir dengan rambut yang pirang 

Sebelum di bubuhi cat rambut; itu pigment siapa 

Dalam fragment teks puisi siapa? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun