Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Hasrat ? : The Natural Language - Among Universality of Langunge

5 Agustus 2024   04:16 Diperbarui: 5 Agustus 2024   04:20 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

The Natural Language: Konsepsi Murni Dari Eksistensi Hasrat Alamiah - Sebagai Bahasa Cinta

Oleh : A.W. al-faiz

Bahasa, dalam bentuknya yang paling murni, adalah manifestasi dari hasrat dan kebutuhan manusia yang paling mendasar. "The Natural Language" atau Bahasa Alami, dalam konteks ini, merujuk pada bentuk komunikasi yang timbul secara spontan dan otentik dari kedalaman eksistensi manusia. Ketika kita berbicara tentang bahasa cinta, kita sesungguhnya sedang mengeksplorasi salah satu aspek paling mendalam dari bahasa alami ini - ekspresi hasrat, kasih sayang, dan koneksi emosional yang melampaui kata-kata formal.

Konsepsi Murni dari Eksistensi Hasrat Alamiah

1. Hasrat sebagai Fondasi Bahasa.

   - Bahasa sebagai produk evolusi untuk mengekspresikan kebutuhan dan keinginan.

   - Hubungan antara hasrat primitif (lapar, haus, keamanan) dan perkembangan linguistik.

2. Autentisitas dalam Ekspresi.

   - Bagaimana bahasa alami mencerminkan keadaan emosional dan psikologis yang sebenarnya.

   - Kontras antara bahasa yang dipelajari secara formal dan ekspresi spontan dari perasaan.

3. Universalitas Bahasa Alami.

   - Elemen-elemen umum dalam ekspresi emosi lintas budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun