Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Pilwakot Bandar Lampung: "Akankah Alami Keterlambatan Pemutakhiran Data?"

21 Juni 2024   19:59 Diperbarui: 21 Juni 2024   20:06 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Eskalasi indeks rawan pilwakot : akankah alami,

“keterlambatan pemutakhiran data?”

            Pemilihan Walikota Bandar Lampung akan segera berlangsung dalam agenda yang ada. Dalam beberapa kasus, keterlambatan pemutakhiran data dapat memiliki beberapa dampak negatif, seperti tidak dapat mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan PPPK, tidak dapat menerima undangan, dan tidak dapat menerbitkan e-bupot 21. 

Guru harus segera memutakhirkan data SIMPKB dan Dapodik untuk memenuhi syarat mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) dan PPPK. Keterlambatan pemutakhiran data dapat memiliki beberapa dampak negatif, seperti:

1. Tidak Dapat Mengikuti Program Pendidikan Profesi Guru (PPG):

   - Guru tidak dapat mengikuti program PPG jika data SIMPKB tidak terupdate. Guru tidak akan mendapat undangan program PPG tanpa data di SIMPKB, walaupun memiliki kualifikasi yang ditentukan[2].

2. Tidak Dapat Mengikuti PPPK:

   - Pemutakhiran data SIMPKB hanya dapat dilakukan jika semua informasi data diri yang diberikan sudah valid. Jika belum, guru tidak akan terdata sebagai peserta layak[2].

3. Tidak Dapat Menerima Undangan:

   - Guru tidak dapat menerima undangan program PPG jika data SIMPKB tidak terupdate. Guru tidak akan mendapat undangan program PPG tanpa data di SIMPKB, walaupun memiliki kualifikasi yang ditentukan[2].

4. Keterlambatan Pemutakhiran Data SIMPKB:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun