Zarathustra Sabda Siapa?
     Zarathustra atau Zoroaster adalah tokoh sentral dalam karya utama Friedrich Nietzsche yang berjudul "Also Sprach Zarathustra" (Begitulah Berkata Zarathustra).
Dalam karyanya ini, Nietzsche meminjam nama Zarathustra yang merujuk pada pendiri agama Zoroastrianisme kuno di Persia (sekarang Iran). Namun, Zarathustra dalam karya Nietzsche bukanlah figur sejarah yang sebenarnya, melainkan semacam karakter fiktif yang menjadi juru bicara bagi pemikiran-pemikiran Nietzsche sendiri.
Zarathustra digambarkan sebagai seorang nabi atau zen master yang turun dari pegunungan menuju manusia biasa untuk mengajarkan filsafat dan pandangan hidupnya yang radikal dan kontroversial pada masa itu.
Melalui sabda-sabda Zarathustra inilah, Nietzsche mengungkapkan gagasan-gagasannya seperti:
1. Kematian Tuhan
2. Kehendak untuk Berkuasa (Will to Power)
3. Konsep bermensch (Manusia Unggul)
4. Penolakannya terhadap moralitas Kristen tradisional
5. Seruan untuk menciptakan nilai-nilai baru
Jadi Zarathustra dalam karya Nietzsche berfungsi sebagai karakter utama yang menyuarakan pemikiran-pemikiran Nietzsche sendiri secara puitis dan provokatif. Sabda-sabdanya merupakan jendela untuk memahami filsafat Nietzsche yang kontroversial namun berpengaruh besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H