Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Traffing Si Wiean(Ka) Wien(Ka)

23 Mei 2024   09:48 Diperbarui: 23 Mei 2024   10:00 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TRAFFING SI WIEN(KA) WIEN(KA).

Jika aku di palu rin(d)u
Dera engkau dengan cintanya;
Dara dari

(Burung?) ; Ah!";

Mana namamu?
Aminah
Ini manaku; namanya
Itu namakah; yang
Mana?

Wien ka wien ka wi en
WIEN KAH; wienku; wiekau;
Kau wien; kata; ku wien kita

Si wien(ka) wien(ka) si ng ka;

(Si)
Paling enak; berpaling si mangga kuini;

Oh, laka dalam laku; lelaki; yang mudah  layu;

Oh, sayang dalam bayang yang selama
Mengucap salam;
aku telah mengecup nyeri;
rasa;

aku telah merasa luka;
lara

aku telah menjura;
Jurang;

Jatuh; sudah
-- nanti; sebait aroma secangkir kopi;

Tapi, kau bilang jat

Tapi kau bilang mung
Kin
Tadi kau bilang
Tuh;

Rindu yang pilu;
Aku telah mendaki duka; dunia
Aku telah mendaku duda; menunda cinta;
Menunggu kasih berkesah; keluh dia
Tak mau;

Hatinya; pilu: di palu;

Pakunya cantik; cintaku; cintakau; cinta kita; cinta siapa;
Cint; a siapa;

sepi yang sephia serpih setia menunggu
Sangsi dalam kata tak ada kita
Dalam cinta tak ada pacar

Di dalam inai pacar menjadi pucat bersambung ukir; mengukir malam dengan celoteh; celotah filusuf

Merebus kata hingga matang ; punggung
Di atas panggang; nyeri sudah;
Alamat tuah lisan bersusun angan

Nyai silah; di

Angan engkaulah angin;

Di dalam khayal engkaulah; ingin. Yang kelak;
Dingin.

22/05/2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun