SURAT; POTRET KISAH DI DALAM PUISI.
Sayangku!
Harusnya kita meluruskan kembali
Cinta yang hanif ini : menuju jalan keselamatan
Seperti Junjungan Nabi Ibrahim
Kepada kedua kecondongan kekasihnya
Mengganti pengorbanan:
Dengan menyembelih kehewan
Di dalam diri kita yang belum usai
Sayangku!
Adakah jalan menuju janji setia
Jalan lurus kita bersama menuju kepada-Nya
Sebagai awal pandang mataku padamu
Telah menyabarkan aku dari derita
Dan asa
Sayangku!
Mendengar suaramu jelita
Air berkumpul di kaki terhembus suara angin
Di tanah yang datar
Sayangku!
Kubangun tekad pada caya dan pondasi
Istanaku dengan-Mu.
Terimalah wahai tuhan kami.
15/03/2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H