ORIYATIE
- [Rembulan Asuhan Mawar].
0/
"Gelegak tawa di atas gelak :
Lahirmu pingkal syahdu -ibu."
dari lelaki dungu." Syahdan kesaksian -
Oleh belenggu di setiap debu." -
"Kain beludru jadi selendang!"
Luh, ;
Cinta.
Kain tepi di tepian tepis
Beku,
Kaku jasad itu.
Luh;
Jelitaku pelitaku.
1/
Engkau bagai rembulan ?
Telah terbit di sisi fajar bunga
Pekat gelap berpulang kepada gelap
Telah terbit bunga
Kepadaku di senyummu di sisi fajar pagi
Lentera pembasuh rindu
Dikau sinar penghangat kesedihan
Sabit setengah bulan seterang tepi
Engkau indah cemerlang :
Bagai mentari menyusuri gelap di pagi hari.
"Lagi!"
2/
Mawarmu pekat gelap
Rembulan sabit :
Ruh -mana. - cinta
Menetas pada lekuk cahaya
Menjadi bibir tepi bintang-bintang di kerlip jauh
Langit - bagai sinar terpencar bagai selinap segenap
Hangat riuh pagi kepadaku.
Luh;
"Biar kucari kawanku sendiri."
Luh;Â
Biar kau kecapi bibir nerakamu sendiri.
Biar kau rindukan ke(u)ncingmu
sendiri. Sampai Pesing!"
Sampai, pusing!"
B. Lampung 11 Febuari 2024.
A. We. al-faiz.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI