Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batu Bata yang Buta

25 Januari 2024   12:42 Diperbarui: 25 Januari 2024   12:46 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Batu Bata Yang Buta.

Batu bata yang tak melihat
Sebab tak punya mata:
Batu bata benarkah dia buta?

Seorang bestie terbata-bata bicaranya
Tersedu dia di mobil sedan

Sudah dingin hatinya membatu
Bagai es membeku : kadang-kadang dia berucap
Kata-kata tak baku

Ragu-ragu raganya
Bekerja sebagai guru sehari-hari dia
Dia di rumah mencuci dengan DaiYa

Derterjen yang di sisinya ada derijen air dari  sumur
Tetangga yang sudah berumah tangga
Tapi buah hati yang di tunggu-tunggu
Tak jua lahir : akhirnya menyerah pada jarak waktu yang jau.

Bila boleh suatu masa
Sebilah jarinya di tusukan ke lubang hidung
Menghadang nafasnya setengah lalu
Rasa di tengah pemilu dia jadi pemalu :

Karena banyak konflik sara. - dia merasa
Belum sembahyang asar.

B. Lampung, 24 Januari 2024

A. W. al-faiz.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun