Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Memilih

11 Januari 2024   02:12 Diperbarui: 11 Januari 2024   02:19 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pita coklat dari helai rambut
Yang melengking auaranya

Misteri kabut dalam bilik
Mihrab suaramu - menjelma gaduh
Riuh di alibi angkasa

Saat Rowan Akitson memerankan
Cerita detektif.

2/

TELAH aku pahat wajah
Dan tubuh kekasih terakhirku

Memilih takdir untuk tercipta
Sebagai perpisahan :
Musabab : tak pernah ada wajah dan tubuh
Dalam ilusi mimpi puisi
Yang pernah terpahat :

Sebab, kita hanya memilih tafsirnya.

B. Lampung, 
2024.
 A.W. al-faiz

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun