Mohon tunggu...
Ahmad W. al faiz
Ahmad W. al faiz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis.

a little bird which surrounds this vast universe, does not necessarily change itself, becoming a lizard. Do you know why. Yes you do.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Eponim yang Terakhir: Sebuah Senja Kata Sifat

22 Oktober 2023   14:09 Diperbarui: 22 Oktober 2023   14:10 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Eponim Yang Terakhir :
Sebuah Senja Kata Sifat.

Di kedua Kakimu
Di kedua tanganmu
Di kedua telingamu
Di kedua payudaramu

Dan,
Di kedua matamu:

Masihkah dapat engkau telanjangi ingatan
Saat, sebotol vodka bening: kau memecah sunyi
Saat kaca botol pun ikut pecah berhamburan
Pada takdir kelereng warna-warni itu:

Engkau, ikut menangis kala. Saat mendengarkan khabar, tentang buaya juga punya airmata.

Usia cinta tak lagi muda, saat :

Di kedua Kakimu
Di kedua tanganmu
Di kedua telingamu
Di kedua payudaramu dan matamu:

Dan,
Di bawah lindungan selangkangan milikmu
Hatiku berdoa, mengucap tenggelam matahari di tepi hari saat penghujung hidup telah terbit

Dan,
"Semoga!" Hamka ... Ayahmu ...
Pak de mu ... Buk de mu ... dan segenap keledai yang mulia - merestui kepergianku menjelang mimpi di pagi hari. - mengetuk waktu

Sebuah, eponim:
Yang terakhir dari senja dan kata sifat bagi perjalanan hidup yang singkat :
Kematian dan tidur panjang.

Bandar Lampung, 22 Oktober 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun