Eponim : Setiap Ayah Adalah Laki-Laki Yang Mirip, Eponymous, Pengorbanan Dari Cinta Kasih.
      Setiap, epos, merupakan kata yang artinya "penysifatan" dalam sumber dari kata dasar terkait, eponymous, (pensifatan, lihat KBBI), yakni, eponim, atau pensifatan terhadap suatu sifat, yang memungkinkan memiliki kesamaan, atau dalam arti kemiripan.
      Eponim "pengorbanan" terutama dalam wiracarita kepahlawanan adalah suatu eponim yang kemudian, bukan untuk dimaksudkan sebagai arti yang tekstual dalam arti, dimana merupakan metaforium dari metafora-metafora nilai di dalam kemiripan ruang di dalam realitas-realitas kehidupan. Yang tentu, tidak dapat diimplementasikan dalam makna yang harfiah, untuk mengartikan bagian dari makna kalimat tersebut. Semisal, halnya, ungkapan dari "cinta" dalam, frase, seperti, "akan diserahkan diriku padamu demi cintaku, atau makna, berbeda, dari frase, "cinta kepada tanah air," dalam perbandingan kepada cinta dalam suatu romansa seperti Romeo dan Juliet. Dan, atau pengandaian eponim, pada pensifatan, "mata hati," buta hati," akan "kurengkuh hatimu." Dan seputar terminologi dari keindahan subtansi-yang-esensi, dan keindahan dari kasat mata secara lahiriah, yang juga termasuk pensifatan dari asumsi objek, yang sama sekali tidak pernah sampai pada batasan, noumena mendasar dari bahasa penyampaian secara majasi, melainkan fenomena bahasa yang eponim, yang hanyalah seolah-olah bersamaan nilai atau kenyataannya.
     Bahwa, setiap ayah adalah laki-laki yang mirip, karena memiliki perbedaan, bukanlah, tidak memungkinkan, akan halnya, eponim terhadap bentuk nilai, yang menyifati persamaan-persamaan di dalamnya, walau seandainya, yang di berikan episentrum dari eponymous tersebut, adalah seorang yang berjenis kelamin berbeda, atau eponim dalam bentuk manusia kepada binatang dalam ungkapan, aksioma dari filsafat, "zoon politicon," atau binatang yang berpolitik, atau makhluk sosial, yang arti sebenarnya adalah pensifatan tertentu dalam objek spesies hewan berbanding kepada manusia dalam komposisi komponen biologis dari pernyataan tersebut, sebagai kemiripan jasmani, di banding makhluk yang lainnya.
     Sebenarnya, dalam beberapa situasi dimana adanya kesamaan dalam kecenderungan untuk tidak menggunakan kekerasan secara makna yang harfiah, dimana, seorang ayah, memperlakukan anaknya, secara lembut, tanpa suatu bentuk kekerasan, terasa epos dari kepahlawanan, yang merupakan eponimis dari suatu sosok yang diidentikkan kepada suatu sinonim, seorang ibu, misalnya, atau juga seperti halnya, sosok politis dari Mahatma Gandhi dalam ahimsa, "tanpa kekerasan"
Sebagai pahlawan nasional India, juga tidaklah, mengingkari akan artinya, dari kepahlawanan seorang ayah, menjadi suatu eponymous dari Bapu, di dalam bahasa India. Tidak berarti menyoal suatu objek atau subjek merupakan relasi keterkaitan, dan keterhubungan yang secara dimensional memiliki keterkaitan, secara mutlak di dalam kesadaran kenyataan yang ada dalam ruang, waktu dan peristiwa sejarah yang sama, melainkan berbeda.
Bandar Lampung, 18 Oktober 2023.
Source.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Eponim
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H