Pegandon, Agustus 2024-- Minggu ini, suasana di rumah produksi sale pisang milik Bapak Tohit di Desa Pegandon menjadi lebih ramai dan hangat dari biasanya. Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) UIN Walisongo Semarang mengadakan kunjungan ke rumah produksi yang terkenal sebagai salah satu sentra usaha kecil menengah (UKM) unggulan di desa tersebut. Kunjungan ini merupakan bagian dari program KKN yang bertujuan untuk mengenal lebih dekat potensi ekonomi lokal serta memberikan dukungan kepada pelaku usaha.
Rumah produksi milik Bapak Tohit telah lama dikenal sebagai produsen sale pisang dengan cita rasa khas yang menjadi kebanggaan Desa Pegandon. Usaha ini sudah berjalan selama 15 tahun dan menjadi salah satu sumber penghidupan bagi keluarga Bapak Tohit serta beberapa warga yang ikut bekerja di sana.
Mahasiswa KKN UIN Walisongo diterima dengan hangat oleh Bapak Tohit dan tim produksinya. Mereka mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung proses pembuatan sale pisang, mulai dari pemilihan pisang, pengeringan, hingga pengemasan. Bapak Tohit dengan senang hati membagikan cerita tentang awal mula usahanya, tantangan yang dihadapi, serta bagaimana ia menjaga kualitas produknya agar tetap diminati oleh konsumen.
"Kunjungan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi lebih memahami bagaimana usaha kecil seperti ini bisa berkontribusi besar terhadap perekonomian desa. Selain itu, kami juga melihat langsung bagaimana kerja keras dan ketekunan Pak Tohit dalam mengembangkan usahanya," ujar Amirul, salah satu mahasiswa KKN.
Tidak hanya sekadar mengunjungi, mahasiswa KKN juga berdiskusi dengan Bapak Tohit mengenai peluang-peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan promosi produk sale pisang tersebut. Mereka menawarkan bantuan dalam hal pemasaran digital, seperti pembuatan akun media sosial khusus untuk mempromosikan sale pisang ke masyarakat yang lebih luas.
Bapak Tohit sendiri merasa senang dengan adanya kunjungan ini. "Saya sangat bersyukur anak-anak mahasiswa mau datang ke sini. Dengan bantuan mereka, saya jadi lebih tahu tentang cara-cara modern untuk memasarkan produk. Saya berharap usaha ini bisa semakin berkembang dan dikenal oleh lebih banyak orang," ungkapnya.
Kunjungan ini ditutup dengan penyerahan cenderamata dari mahasiswa KKN kepada Bapak Tohit sebagai bentuk apresiasi atas kesediaannya menerima kunjungan tersebut. Para mahasiswa juga membawa pulang pengalaman dan wawasan baru mengenai dunia usaha kecil yang penuh dengan tantangan namun memiliki potensi besar untuk berkembang.
Melalui kunjungan ini, mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang tidak hanya mendapatkan ilmu baru tentang industri rumah tangga, tetapi juga membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat Desa Pegandon. Mereka berharap kunjungan ini bisa menjadi awal dari kerja sama yang lebih mendalam untuk mengembangkan potensi ekonomi lokal yang ada di desa tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H