Mohon tunggu...
Ahmadul Khusnayain
Ahmadul Khusnayain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/UIN SUSKA/Pendidikan Geografi

OLAHRAGA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Itu Global Warming?

2 Januari 2023   05:55 Diperbarui: 2 Januari 2023   06:01 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Di kehidupan sehari-hari manusia dalam beraktifitas banyak melibatkan kegiatan, dari kegiatan kecil merokok, membakar sampah, merebus kopi, naik kendaraan sampai dengan dengan proses industri yang ternyata memberi dampak pada lingkungan. Dari pengaruh aktivitas manusia tersebut terhadap fenomena alam yang belum banyak dikenal orang yakni Pemanasan Global. Dampak dari pemanasan global akan sangat dirasakan beberapa tahun kemudian dalam jangka Panjang.

Pemanasan global atau yang kita kenal dengan Global Warming adalah suatu bentuk ketidakseimbangan ekosistem bumi yang diakibatkan karena peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan dibumi. Menurut perkiraan selama kurang lebih seratus tahun terakhir, suhu rata-rata dipermukaan bumi telah meningkat 0.74 + 0.18 oC. Meningkatnya suhu rata-rata dipermukaan bumi tersebut diakibatkan dari meningkatnya emisi gas rumah kaca, seperti; karbondioksida, metana, dinitro oksida, hidrofluorokarbon, perfluorocarbon, dan sulfur heksafluorida di atmosfer. Emisi tersebut kebanyakan dihasilkan dari proses pembakaran bahan bakar fosil (minyak bumi dan batu bara) serta diakibatkan penggundulan dan pembakaran hutan.

Pemanasan Global (global warming) menjadi salah satu isu lingkungan utama yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global berhubungan dengan proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan bumi. Peningkatan suhu permukaan bumi ini dihasilkan oleh adanya radiasi sinar matahari menuju ke atmosfer bumi, kemudian sebagian sinar ini berubah menjadi energi panas dalam bentuk sinar infra merah diserap oleh udara dan permukaan bumi. Sebagian sinar infra merah dipantulkan kembali ke atmosfer dan ditangkap oleh gas-gas rumah kaca yang kemudian menyebabkan suhu bumi meningkat. Gas-gas rumah kaca terutama berupa karbon dioksida, metana dan nitrogen oksida.

Gejala awal terjadinya pemanasan global dapat diamati dengan adanya:

  • Pergantian musim yang tidak bisa diprediksi
  • Hujan badai sering terjadi dimana-mana
  • Sering terjadi angina putting beliung
  • Banjir dan kekeringan terjadi pada wakru bersamaan
  • Banyak wabah penyakit dimanan-mana
  • Terumbu karang berubah warna memutih

Penyebab dari adanya pemanasan global:

  • Efek Rumah Kaca, Efek rumah kaca atau yang sering disebut green house adalah kondisi dimana suhu dari sebuah benda permukaan langit, seperti planet dan bintang, meningkat secara drastic. Meningkatnya suhu ini disebabkan adanya perubahan kondisi dari komposisi serta keadaan atmosfer yang mengelilingi benda langit tersebut. Dalam rumah kaca yang digunakan dalam budidaya terutama di negara yang mengalami musim salju, atau percobaan tanaman dalam bidang biologi dan pertanian, energi matahari (panas) yang masuk melalui atap kaca sebagian dipantulkan keluar atmosfer sebagian lainnya terperangkap di dalam Greenhouse sehingga menaikkan suhu di dalamnya.
  • Efek Balik, Penyebab pemanasan global juga dipengaruhi oleh proses efek balik yang dihasilkannya, seperti pada penguapan air. Selain penguapan, awan diduga menjadi efek balik. Radiasi infra merah akan dipantulkan kembali ke bumi oleh awan, sehingga akan meningkatkan efek pemanasan
  • Variasi Matahari, Suatu hipotesis mengatakan bahwa variasi matahri yang diperkuat oleh umpan balik dari awan, dapat memberikan kontribusi dalam pemanasan saat ini (Mars and Henrik,2000).
  • Pemanasan global telah banyak memicu terjadinya konsekuensi yang merugikan baik terhadap lingkungan maupun setiap aspek kehidupan manusia. Beberapa di antaranya yakni:
  • Mencairnya es di kutub utara dan selatan. Peristiwa ini diakibatkan naiknya permukaan air laut secara global.
  • Meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim. Perubahan iklim membuat musim sulit diprediksi.
  • Punahnya beberapa jenis flora dan fauna, Karena flora dan fauna memiliki batas toleransi terhadap suhu, kelembapan, kadar air, dan sumber makanan.
  • Habitat hewan berubah
  • Peningkatan muka air laut, air pasang dan musim hujan yang tidak menentu menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas banjir.
  • Ketinggian gunung-gunung tinggi berkurang akibat mencairnya es pada puncaknya.
  • Perubahan tekanan udara, suhu, kecepatan dan arah angin menyebabkan perubahan arus laut.
  • Mengancam kerusakan habitat terumbu karang.

Lalu setelah mengetahui dampak yang begitu besar dari adanya pemanasan globat tersebut bagaimana cara kita untuk menanggulanginya?. Berikut adalah beberapa cara unruk meminimalisir dampak pemanasan global:

  • Konservasi lingkungan, dengan melakukan penanaman pohon dan penghijauan di lahan-lahan kritis.
  • Menggunakan energi yang bersumber dari energi alternative bertujuan untuk mengurangi penggunaan energi bahan bakar fosil (minyak bumi dan batubaara).
  • Daur ulang dan efisiensi energi.
  • Upaya Pendidikan atau sosialisasi kepada masyarakat luas dengan cara memberikan pemahaman dan penerapan atas prinsip-prinsip sebagai berikut:
    • Dimensi ManusiaManusia memiliki peran sebagai pengguna-perusak-pelestari alam. Manusia harus diberi kesadaran akan pentingnya alam bagi kehidupannya.
    • Penegakan Hukum Dan Keteladanan, Penegakan hokum lingkungan menjadi bagian yang penting guna menjaga kelestarian lingkungan, dan memberi efek jera bagi pelaku pelanggaaran.
    • Keterpaduan, Seluruh elemen masyarakat harus mendukung upaya pelestarian lingkungan dan sumberdaya alam serta penegakan hukumnya.
    • Mengubah Pola Pikir Dan Sikap, Manusia sebagai makhluk yang memiliki logika harus mampu memandang kepentingan hidupnya terkait dengan kehidupan makhluk hidup lain beserta kejadian proses-proses alam.
    • Etika Lingkungan, Kecintaan dan kearifan kita terhadap lingkungan menjadi filosofi kita tentang lingkungan hidup. Apapun pemahaman kita tentang lingkungan hidup dan sumber daya, harus bersikap dan berprilaku arif dalam kehidupan.

Referensi :

  • Ramli Utina. PEMANASAN GLOBAL: Dampak dan upaya meminimalisasinya.
  • Riza Pratama & Luthfi Parinduri. Penanggulangan pemanasan global, Buletin Utama Tekhnik Vol. 15 No.01, September 2019.
  • Gatut Susanto & Hari Sutjahjo. Akankah INDONESIA tenggelam akibat  PEMANASAN GLOBAL?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun