A. Latar Belakang
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek), dewasa ini tengah gencar-gencarnya mengimplementasikan profil pelajar pancasila di institusi pendidikan. Salah satu upaya yang dilakukan dengan melaksanakan Program Pendidikan Guru Penggerak  dan Program Sekolah Penggerak.
 Melalui kedua program tersebut diharapkan penanaman profil pelajar pancasila di sekolah dapat dilakukan secara efektif. Penamaan Profil Pelajar Pancasila bertujuan untuk menguatkan nilai-nilai luhur Pancasila dalam diri setiap individu pelajar.Â
Selain itu profil pelajar Pancasila adalah penentu arah perubahan dan petunjuk bagi segenap pamangku kepentingan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Profil pelajar pancasila terdiri dari enam ciri utama, yaitu: (1) beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia; (2) berkebinekaan global; (3) bergotong royong; (4) mandiri; (5) bernalar kritis; dan (6) kreatif.
Untuk mewujudkan profil pelajar pancasila itu, guru penggerak memiliki peranan yang strategis dan berada di garis depan. Ada lima peran guru penggerak, yaitu: (1) menjadi pemimpin pembelajaran; (2) menggerakkan komunitas praktisi; (3) mendorong kolaborasi antar guru; (4) menjadi coach bagi guru lain, dan (5) mewujudkan kepemimpinan murid. Â
Sebagai pemimpin pembelajaran berarti  guru penggerak dapat mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif dan proaktif dalam mengembangkan pendidik lainnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan.Â
Jadi guru penggerak diharapkan mampu berperan sebagai pemimpin yang berorientasi pada peserta didik, dengan memperhatikan segenap aspek pembelajaran yang mendukung tumbuh-kembang peserta didik.
Peran dari guru penggerak akan maksimal apabila memiliki nilai diri yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Ada lima nilai yang harus dimiliki oleh guru penggerak, yaitu: (1) mandiri; (2) reflektif; (3) kolaboratif; (4) inovatif; dan (5) berpihak kepada murid. Nilai-nilai itu harus dijadikan sebagai pedoman dalam berperilaku sehari-hari.Â
Nilai-nilai tersebut diharapkan akan tumbuh serta terus lestari dan berkembang dalam diri guru sehingga mampu mendukung peran guru penggerak, salah satunya sebagai pemimpin pembelajaran.
Sebagai pemimpin pembelajaran, guru penggerak harus mampu meperlihatkan ke lima nilai di atas. Satu diantaranya adalah nilai inovatif. Guru penggerak dituntut untuk mampu melakukan inovasi dalam merancang proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, termasuk model pembelajaran yang akan digunakan, sehingga profil pelajar pancasila bisa terwujud.