Mohon tunggu...
AHMAD TRI MAHFUDDIN
AHMAD TRI MAHFUDDIN Mohon Tunggu... Mahasiswa - membahas mengenai kehidupan mahasiswa

laki-laki 20 tahun

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN UM Mengajar di TPQ, Sebagai Sarana Pengabdian Masyarakat dan Kepedulian terhadap Pendidikan

24 Juli 2021   19:17 Diperbarui: 24 Juli 2021   19:39 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu proker yang telah disusun oleh KKN UM Sumbersekar yaitu mengajar di TPQ. Penyusunan proker ini dilatarbelakangi oleh kepedulian para mahasiswa terhadap anak-anak yang masih duduk di bangku TK-SD dan sedang melakukan sekolah daring. 

Seperti yang diketahui, sekolah dengan sistem daring atau online cukup membuat siswa jenuh karena tidak bisa berinteraksi langsung dengan teman sejawat. Oleh karena itu, di masa pandemi seperti sekarang Desa Sumbersekar hanya membolehkan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan di TPQ dengan mematuhi protokol kesehatan.

Program Kerja mengajar di TPQ dilaksanakan sebelum PPKM yaitu mulai tanggal 19 Juni 2021. Kegiatan ini dilaksanakan di dua TPQ yang berada di Desa Sumbersekar Dusun Semanding. Karena terdapat dua TPQ di Dusun Semanding, maka tim KKN UM Sumbersekar membagi kelompok menjadi dua. Mengajar di TPQ dimulai setelah ashar dan rutin dilakukan setiap hari Sabtu.

Sebelum mengajar, tim KKN UM menyusun rancangan pembelajaran yang akan diterapkan. Semua sepakat kegiatan mengajar di TPQ ini akan dibuat menjadi pembelajaran yang menyenangkan. Sehingga, kami memasukkan pembelajaran bahasa inggris dan game edukasi di dalamnya. Tujuannya agar siswa dapat belajar bahasa inggris tanpa terbebani karena diselingi oleh permainan.

Pada hari pertama melaksanakan proker, tepatnya Hari Sabtu tanggal 19 Juni pukul 4 sore, dua tim kelompok KKN UM sudah berada di TPQ masing-masing. Hari pertama dimulai dengan perkenalan diri dan membantu para ustadzah menyimak bacaan qur'an.

Kemudian dilanjutkan dengan latihan banjari oleh beberapa anak yang bertugas menjadi vocal dan penabuh. Ada beberapa anak yang tidak tergabung dalam banjari ini. Sehingga, anak yang tidak tergabung diajak untuk bermain bisik kata di halaman musholla. Permainan ini berfungsi untuk melatih konsentrasi dan daya ingat. Terlihat, anak-anak yang tergabung dalam permainan sangat bersemangat dan antusias.

           

Dokpri
Dokpri

Sabtu berikutnya, barulah rancangan pembelajaran yang disusun oleh tim KKN UM dapat terlaksana. Pada minggu kedua, para ustadzah memberi waktu sepenuhnya kepada kami untuk mengimplementasikan rancangan pembelajaran yang telah kami buat. 

Pembelajaran dimulai dengan pengenalan kosakata (vocabulary) hewan dalam bahasa inggris kemudian dilanjutkan dengan ciri-ciri hewan tersebut. Setelah itu, ada pembelajaran spelling atau mengeja dari masing-masing kosakata menggunakan bahasa inggris. Kegiatan ditutup dengan kuis tebak gaya, siapa yang menjawab terlebih dahulu akan mendapatkan poin. Semua anak di tpq terlihat tertarik dan bahagia.

 Harapan kami, semoga pembelajaran-pembelajaran di masa pandemi ini dapat dilalui dengan menyenangkan dan tidak menjadi beban, khususnya untuk usia TK-SD. Semangat belajar J

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun