Elektabilitas merupakan prediksi dari sebuah pemilihan pasangan calon pemimpin pada sebuah pilkada yang akan digelar jadi dalam hal ini hanya sebuah prediksi yang diambil dari hasil survey pada sebuah lembaga survey jadi belum menjadi sesuatu yang akan memastikan bahwa yang menjadi elektabilitas tertinggi akan menang dalam pemilihan pemimpin tersebut. Pada pilkada DKI jakarta yang akan diselenggarakan pada bulan februari 2017 nanti dimana sudah ada elektabilitas dari ketiga cagub jakarta dan cawagub jakarta yang akan maju pada pilkada tersebut dimana data atau survey yang diambil bukan dari keseluruhan hanya mewakili saja.
Dalam hal ini maka jika ada cagub jakarta dan cawagub jakarta yang memenangi elektabilitas ini maka nantinya akan menang dalam pilkada DKI jakarta ini. Karena elektabilitas hanya sebuah prediksi yang diambil dari survey masyarakat dimana ada 2 pilihan yaitu memilih calon pasangan dan tidak memberikan pilihan karena belum memikirkan pilihanya. Namun pada pemilihan sebelumnya pada daerah lain banyak elektabilitas yang mempengaruhi kemenangan dari sebuah pasangan calon yang akan maju.
Pada pemilihan gubernur yang ada di DKI jakarta ini telah keluar mengenai elektabilitas dari tiap pasangan cagub jakarta dan cawagub jakarta dimana pada pasangan Ahok-Djarot selalu memimpin sementara saat ini dan setelah itu Anis-Sandiaga sebagai peringkat kedua serta Agus-Sylviana sebagai calon terakhir yang menempati posisi ketiga di survey menurut salah satu lembaga survey di indonesia. Meskipun secara elektabilitas kalah maka pasangan Sylviana Dan Agus yakin akan menduduki kursi DKI 1.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H