Mohon tunggu...
Ahmad Thariq Guntoro
Ahmad Thariq Guntoro Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dampak Keputusan Pemerintah Jepang untuk Membuang Limbah Nuklir ke Laut Jepang

26 September 2023   08:13 Diperbarui: 26 September 2023   08:20 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Akhir -- akhir ini dunia sedang dihebohkan oleh suatu keputusan pemerintah yang berasal dari negara yang terkenal dengan bersihnya . Bahkan negara itu sangat ketat dan telah  membuat banyak peraturan tentang  pembuangan sampah. Negara tersebut tidak lain dan tidak bukan adalah Jepang. Negara dengan peringkat ke 12 sebagai negara terbersih ini mengerluarkan saut keputusan yang sangat mindblowing.

Keputusan itu adalah membuang limbah nuklir ke laut. Tentu saja hal ini menimbulkan banyak kontra dari dalam maupun luar negeri. Dari dalam negeri banyak negara yang mencengkam keputusan Jepang. Hal ini dilakukan pemerintah Jepang dikarenkan habisnya tempat penampungan limbah pada PLTN. Hal ini diperkirakan akan terus dilakukan selama 12 tahun.

Tentunya dusebabkan keputusan ini Jepang mendapatkan banyak sekali pendapat kontra. Salah satunya berasal dari negara dengan penduduk negara terbanyak di dunia. Pemerintah China menghentikan impor ikan dari Jepang. Hal ini dilakukan karena adanya kekawatiran terhadap air laut Jepang yang telah terkontaminasi oleh limbah nuklir tersebut. Walau pemerintah Jepang telah mengklaim bahwa limbah tersebut aman karena telah diolah menjadi aman. Bagi manusia wajar saja adanya rasa kekawatiran atas hal tersebut.

Hal ini wajar saja dilakuka karena lebih baik menghindari hal -- hal yang tidak adanya hal yang pasti. Terlebih ini merupakan limbah nuklir yang berpotensi menyebabkan radiasi dan zat radioaktif yang akan sangat berakibat fatal jika hal tersebut terjadi. Kita analogikan dengan 1/100 ikan. Bagaimana jika 1 dari 100 ikan yang dikonsumsi terkontaminasi hal tersebut tentu saja pihak pemerintah tidak akan mau bertanggung jawab atas resiko yang terjadi.

Pengaruh yang disebabkan oleh suatu keputusan yang kurang bijak ini tentu saja membawa dampak negative. Dikarenakan berhentinya impor pada bidang kelautan oleh China tentu akan berpengaruh kepada pendapatan Jepang dari bidang kelautan. Tercatat pada tahun 2022 China mengimpor makanan laut kepada Jepang senilai 160 miliyar yen. Ini baru pengaruh satu negara belum lagi jika negara luar mengikuti pergerakan negara China.

Selain mencemari lingkungan Jepang juga banyak mendapatkan cibiran dari warga sosial media. Dalam perkembangan zaman peran media sosial sangat penting dalam menyebar luaskan inforamsi. Tidak sampai satu hari Jepang banyak menerima cibiran seperti  "Negara terbesih tetapi sekalinya buang sampah ke laut buangnya limbah nuklir". Masih banyak lagi cibiran yang diungkapkan warga media sosial.

Walaupun keputusan ini bisa dibilang gegabah tetapi belum ada solusi lain untuk mengatasi masalah ini. Saya sendiri tidak setuju dengan keputusan ini dikarenakan 12 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Hal tersebut sama saja seperti perkembangan seorang anak SD sampai SMA. Tidak menutupi kemungkinan kalua limbah itu akan terus menyebar hingga mengefek sampai ke negara lain. Diharapkan akan adanya solusi yang lebih bijak agar konflik dalam dan luar negeri bisa selesai. Bukan hanya Jepang yang merasa dirugikan. Para pekerja dair luar Jepang akan merasa sangat dirugikan karena menurunnya harga mata uang yen.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun