Mohon tunggu...
Ahmad Thariq
Ahmad Thariq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Love Football

Selanjutnya

Tutup

Bola

Jose Mourinho, The Special One

17 Oktober 2022   18:58 Diperbarui: 17 Oktober 2022   19:02 1070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jos Mrio dos Santos Mourinho Flix atau sering kita dengar dengan nama Jose Mourinho merupakan seorang pelatih sepak bola asal Portugal yang kini melatih di sebuah klub di Serie A, yaitu AS Roma. Ia pernah menjuluki dirinya "The Special One" saat bekerja di Chelsea FC. Jose Mourinho merupakan salah satu pelatih sepak bola terbaik dunia yang masih melatih saat ini karena banyaknya trofi yang dimilikinya saat melatih tim-tim sepak bola di penjuru eropa.

Jose Mourinho tidak memulai karirnya sebagai pesepak bola yang terkenal dan mempunyai banyak penghargaan, melainkan hanya pemain bola biasa. Setelah pensiun, Mourinho pindah kepada kepelatihan sepak bola dan pertama diperkenalkan oleh Sir Bobby Robson di Sporting CP dan Porto yang sekarang merupakan salah satu klub bola terbaik di liga Portugal. Kemudian, Mourinho mulai mendapatkan kesuksesannya saat bekerja sebagai asisten manajer di FC Barcelona.

Mourinho kemudian kembali ke Porto sebagai pelatih utama atau manajer pada tahun 2002, memenangkan Liga Portugal dua kali, Taa de Portugal, UEFA Cup dan UEFA Champions League. Pencapaian ini merupakan salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah sepak bola FC Porto karena Porto tidak pernah memenangkan piala Eropa sejak tahun 1987 dan Mourinho sudah membawa mereka ke pencapaian terbesar itu. Sukses tersebut membawa Mourinho menjadi pelatih di tim sepak bola Chelsea FC pada tahun 2004. Saat itulah Jose Mourinho berbicara kepada media bahwa ia merasa bahwa ia merupakan "The Special One". Kemudian, Mourinho memenangkan banyak piala di Chelsea yaitu piala Liga Inggris, FA Cup, dan 2 piala liga pada 3 musim pertamanya di klub tersebut, sebelum dia undur diri pada 2007 setelah perdebatan dengan pemilik Chelsea, Roman Abramovich.

Pada tahun 2008, Mourinho bergabung dengan klub Italia yaitu Inter Milan. Di sana, ia memenangkan banyak piala lagi yaitu 2 kali memenangkan Serie A, termasuk memenangkan treble atau tiga trofi dalam satu tahun, memenangkan Coppa Italia dan UEFA Champions League di tahun 2010 yang mana pencapaian itu adalah pertama kalinya dalam sejarah sepak bola italia untuk klub asal Itali. Pencapaian itu membuat Mourinho sukses menjadi antara lima pelatih yang telah memenangkan UEFA Champions League dengan 2 klub sepak bola. Di tahun itu juga, ia berhasil dinobatkan sebagai Fifa World Coach of the Year. 

Dengan segala kesuksesan itu, Mourinho berpindah tempat lagi namun saat ini ke Real Madrid, salah satu klub terbesar di dunia. Kepemimpinannya di Real Madrid membuahkan hasil trofi-trofi yang berlimpah yaitu memenangkan La Liga 2011-12 dengan rekor poin tertinggi di sejarah La Liga saat itu. Penghargaan itu menjadikannya pelatih ke lima di dunia yang memenangkan liga di empat negara yang berlainan. Ia juga memenangkan Copa del Rey dan Supercopa de Espaa. Namun, Mourinho tidak bertahan lama di Real Madrid karena pada 2013 ia bergabung kembali dengan klub Chelsea.

Bersama Chelsea, Mourinho memenangkan Premier League lagi dan memenangkan piala liga. Namun, pada 2015 Mourinho dipecat karena beberapa hasil yang buruk. Ia tetap bertahan di England sehingga dilantik menjadi pelatih Manchester United, klub terbesar di dunia. Pada saat melatih di sana, ia berhasil memperbaiki Manchester United yang pada saat itu sedang dalam keadaan yang buruk. Mourinho berhasil memenangkan UEFA Europa League, League Cup dan FA Community Shield di tahun pertamanya menjabat sebagai manajer klub Setan Merah itu. Walaupun demikian setelah beberapa hasil yang buruk, ia dipecat oleh pemilik klub dan kemudian bekerja di BT Sport, salah satu media terbesar di Inggris sebelum akhirnya menjadi manajer di salah satu klub terbesar di Inggris, yaitu Tottenham Hotspur. Ia tidak memenangkan apa-apa di tahun pertamanya saat melatih Tottenham, namun berhasil membawa Tottenham ke final League Cup. Walaupun begitu, ia tidak diberi kesempatan oleh pemilik klub Daniel Levy dan akhirnya dipecat setelah hasil yang buruk dan sebelum final dimulai.

Perjalanan karir Mourinho tidak selesai di situ, karena ia kembali lagi ke Itali untuk melatih AS Roma, salah satu klub besar di sana. Di AS Roma Mourinho telah memenangkan UEFA Conference League, yaitu liga baru yang dibuat oleh UEFA untuk tim-tim sepakbola eropa yang berhasil mendapat posisi ketujuh di liga masing-masing. Hal ini membuat Mourinho menjadi manajer pertama yang sudah memenangkan ketiga kompetisi yang diadakan oleh UEFA. Pada tahun 2015, Mourinho dinobatkan sebagai manajer sepak bola terbaik abad ini oleh Portuguese Football Federation atau PFF dan menjadi pelatih pertama yang sudah menghabiskan lebih dari 1 miliar Pound di bursa tranfer pemain. Mungkin inilah mengapa ia menjuluki dirinya dengan sebutan "The Special One" karena Mourinho memang merupakan salah satu manajer terbaik di dunia hingga saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun