Mohon tunggu...
Ahmad Tegar Permadi
Ahmad Tegar Permadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa S1 Ilmu Komunikasi yang sangat gemar berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menurunnya Esensi Panacasila Di Era Modern

17 Desember 2024   12:00 Diperbarui: 17 Desember 2024   12:00 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 
Esensi yang berasal dari kata essence yang menurut kamus Longman berarti the most basic and important quality of something, sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI) esensi adalah kata benda yang artinya hakikat; inti; hal yang pokok
Esensi juga bisa diartikan sebagai ide paling penting atau hal yang mendasar dari sesuatu.

Pancasila adalah dasar negara Republik Indonesia yang terdiri oleh lima sila dimana setiap sila memiliki makna yang mendalam.Dengan semboyan nya yaitu Bhinneka tunggal Ika. Pancasila juga digunakan sebagai pedoman hidup dan sebagai sumber hukum tertinggi di Indonesia untuk mengatur semua elemen masyarakat.

Esensi pancasila adalah nilai nilai yang terkandung dalam pancasila yang dapat dijadikan sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila yaitu:
     
* Ketuhanan yang maha esa
   Bermakna penghormatan kepada tuhan yang maha esa, nilai nilai peribadatan, toleransi,dan kerukunan antarumat beragama.
* Kemanusiaan yang adil dan beradab
   Bermakna menghargai nilai nilai kemanusiaan, kesetaraan, keadilan dan persaudaraan.
* Persatuan Indonesia
   Bermakna kesadaran terhadap identitas nasional yang menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme,patriotisme, loyalitas terhadap NKRI
* Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan /perwakilan
Bermakna Representasi penyelenggaraan negara yang bermasyarakat, berbangsa, bernegara dengan melaksanakan musyawarah untuk mencapai mufakat.
* Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Bermakna kehidupan bermasyarakat yang sejahtera secara merata tanpa diskriminasi dan penindasan

Saat ini, Ditengah marak nya arus globalisasi muncul nya budaya asing menjadi salah satu pengaruh menurun nya esensi pancasila saat ini. Nilai nilai Pancasila tidak lagi tercermin dalam kehidupan sehari-hari. Dari tahun ke tahun semakin banyaknya kasus yang berkaitan dengan moralitas pancasila yang dapat menurunkan esensi pancasila diantaranya :

 1.intoleransi dalam beragama seperti tidak menghargai saat orang lain beribadah,mengacaci agama lain,  melakukan tindakan kekerasan dan bersikap anarkis
2. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan dan hak martabat manusia seperti tindakan bullying dan  tawuran
3. Masalah persatuan juga menjadi yang  serius yang dapat menyebabkan perpecahan seperti perang antar suku, tawuran antar golongan, dan munculnya aliran sesat.
4. Melakukan tindakan yang bertentangan dengan nilai permusyawaratan seperti berprilaku sewenang wenang tanpa memikirkan pendapat orang dalam menyelesaikan permasalah.
5. Masalah keadilan sosial sangat memperihatinkan  banyaknya kasus kasus korupsi, pelanggan ham,dan kemiskinan menjadi bukti bahwa menurun nya esensi pancasila.

Hal ini dapat diminimalisir bahkan dapat dihilangkan dengan penguatan nilai nilai Pancasila sebagai berikut

1. Pengenalan nilai nilai Pancasila di semua lembaga pendidikan mulai dari SD, SMP, SMA,dan Kampus Kampus
2. Mensosialisasikan pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila kepada seluruh elemen masyarakat melalui pendekatan budaya
3. Mengimplementasikan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari  
4. Penegakan hukum terhadap hal hal yang bertentangan dengan Pancasila.

Marilah kita sebagai penerus bangsa menjaga esensi pancasila dan menerapkan nya dalam kehidupan sehari agar tetap eksis di tengah globalisasi. Untuk menciptakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang harmonis,rukun,adil,dan sejahtera

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun