Mahasiswa KKN Kolaboratif yang terdiri dari 3 kampus yaitu dari UIN Walisongo Semarang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung dan UHN I Gusti Bagus Sugriwa Bali bantu mengajar di MI Al Fatah yang terletak di desa Asinan, kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, sebagai pengabdian untuk masyarakat.
Selain itu, juga sebagai sarana berbagi ilmu yang didapatkan mahasiswa di kampus kepada para siswa dan siswi dan juga kepada guru di MI Al Fatah Asinan. Progam Kampus mengajar di MI Al Fatah Asinan ini dilaksanakan selama 3 hari dalam satu pekan, yaitu pada hari senin, selasa dan rabu, dan dilaksanakan selama 3 pekan yaitu pada tanggal 15 Juli sampai tanggal 3 Agustus.Â
Pada kegiatan belajar mengajar ini, mahasiswa KKN juga memberikan pengajaran yang berbeda dengan pelajaran yang biasanya dilakukan, metode yang digunakan mahasiswa KKN adalah dengan melakukan pembelajaran melalui permainan permainan yang berkaitan dengan pelajaran yang disampaikan, tujuan nya yaitu agar anak anak tidak merasa jenuh dalam pembelajaran yang dipelajari, dan anak anak akan meerasa senang akan pelajaran tersebut, dan juga sekali kali para mahasiswa KKN melakukan pembelarajan melalui vidio yang ditampilkan melalui proyektor yang mengandung edukasi dan permainan yang menyenangkan.
Laely Dwi Astutik S. Pd.I M.Pd selaku ibu kepala madrasah MI Al Fatah Asinan mengungkapkan bahwa "Ibu sangat merasa senang dan sangat terbantu dangan datangnya mahasiswa KKN di MI Al Fatah ini, bahkan anak anak juga merasa antusias, saya harapkan dengan ikut andilnya mahasiswa KKN dapat meningkatkan semangat belajar para siswa dan siswi di MI Al Fatah Asinan ini dan juga ibu berharap kepada mahasiswa KKN untuk lebih sabar dalam menghadapi anak anak di MI, karena pada dasarnya anak anak tetaplah anak anak," ujarnya.Â
Beliau mengungkapkan bahwa siswa dan siswi di MI Al Fatah Asinan ini tidaklah banyak bila dibandingkan dengan SD lain yang berada di desa Asinan, jumlah siswa siswi disini yaitu 97. Namun, dengan begitu beliau berharap dengan adanya MI Al Fatah yang berada di Asinan dapat meningkatkan kualitas dari aspek keagamaan.Â
Pada pekan pertama dalam pembelajaran, para mahasiswa KKN memulai perkenalan dengan mengumpulkan siswa siswi dari kelas 1 sampai kelas 6 dalam satu ruangan, perkenalan tersebut diawali dengan pembelajaran melalui vidio yang berisi tentang "Bagaimana cara sikap kita dalam beragama di suatu tempat yang menganut banyak kepercayaan dan juga berisi tentang adab, sopan santun kepada guru dan orang tua". Mahasiswa KKN juga memberi kuis kuis berhadiah dengan berbagai hadiah dari yang kecil sampai hadiah yang besar. Di hari terakhir pada pekan pertama, para mahasiswa KKN mengajak siswa dan siswi MI Al Fatah Asinan melakukan senam pagi dan dilanjutkan dengan jalan jalan mengenal alam dengan titik awal MI sampai ke kebun kopi banaran.
 Niken Pratiwi salah satu mahasiswa KKN mengatakan, pada awalnya sedikit terkejut menghadapi tingkah anak kelas 2. "Ketika kami mengajar ada anak yang bertengkar dan tidak mau berhenti menangis. Jujur saja saya yang menguasai basic dalam ranah pendidikan sedikit kebingungan dalam menghadapinya. Sungguh suatu pengalaman yang cukup mengejutkan karena saya dan rekan saya (faris dan anita), saya sedikit takut para guru akan menyalahkan kami, namun ternyata tidak, dan para guru pun memberikan semangat kepada kami. Memang begitu menghadapi anak didik yang terbilang masih kecil," ungkap Niken Pratiwi.Â
Selanjutnya pada pekan kedua dan pekan ketiga para mahasiswa KKN melakukan pembelajaran seperti biasanya. Selain pembelajaran, para mahsiswa KKN juga melatih kreatifitas anak anak pada kelas 4 melalui "Progam Mengajar Kreatif". Progam ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas siswa dan bertujuan untuk membangun kepercayaan diri siswa dalam mengekspresikan ide ide kreatif. Para siswa diberikan kebebasan untuk merancang ide ide mereka masing masing, dengan cara membuat gelang dan cincin menggunakan manik manik yang sudah disiapkan oleh mahasiswa KKN.Â