Kesedihan dan kesenangan merupakan perasaan yg datangnya silih berganti, beriringan dan tidak dapat terpisahkan, 28 hari yg lalu  merasakan kesenangan karena bertemu dg bulan Ramadhan yg mulya penuh ampunan serta keberkahan, dan dua hari lagi akan meninggalkan atau perpisahan, baru akan bertemu 350 hari lagi, itupun bila nyawa dan raga masih bersama, tentu kesedihan yg di rasakan
Kesedihan karena akan berpisah dg hal, sesuatu atau orang yg di sayang tentu membuat sesak dada atau goresan luka mendalam di hati  karena adanya kekuatan cinta, maka memanfaatkan kesempatan yg tinggal sebentar dg kenangan kebaikan, kemanfaatan, agar  selalu diperhatikan, dituntun, dan diberi cahaya kebenaran oleh-Nya, serta tidak tersesat arah jalan pulang nantinya.
Kesedihan yg dirasakan oleh orang-orang beriman, akan menumbuhkan perilaku kemulyaan, banyak bertafakur, mendekat di tengah kesunyian malam untuk mendapatkan cinta sekaligus ampunan-Nya, berkata seperlunya, lebih banyak diam seribu basa merenungi hari hari yg di lalui, apakah sudah dilakukan dg keikhlasan dan kesabaran serta di terima sebagai amal kebajikan, hanya Allah Swt. yg bisa menilai itu semua.
Kesedihan tidak perlu berlarut-larut, karena hidup itu harus berjalan, berkarya, berprestasi, dan memberi kemanfaatan, semua ditujukan untuk mendapatkan keridhaan dari Allah Swt. sebagai persiapan bekal perjalanan keabadian.
Ya Allah ampunilah kekhilafan kami, aamiin Â
Semoga bermanfaat
Purwosari, 10 Mei 2021
SriMinarti10Bjn
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H