Wahai murid-murid perawan
Ini baca sajak dari guru perjaka yang kalian tuakan
Mata ini masih tak jinak
Nafsu ini masih panas merangak
Jangan kalian tersenyum manis
Apalagi menggoda genit
Takut-takut gurumu ini lupa tentang najis
Wahai murid-murid perawan
Pelajaran dimulai
Lupakan sejenak tentang naluri setan
Jangan kalian undang dengan kedip-kedip mencurigakan
Takut-takut gurumu ini benar-benar lupa daratan
Sekali lagi jangan
Tak usah lenggak-lenggok manja
Gurumu ini masih perjaka
Tak usah menatap berwajah bunga
Takut-takut gurumu ini benar-benar membawa petaka
Wahai murid-murid perawan
Tak ingin abdi sia-sia
Maka mohon jangan kalian memancing durjana
Karena jika ia sampai tertangkap
Maka kalian yang akan tersekap
Begitu silahkan kalian paham
Wahai murid-murid perawan
Bondowoso, 21-02-2015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H