Sepak bola Inggris telah menunggu dengan tidak sabar untuk menghakimi City berdasarkan fakta sejak tuduhan tersebut diumumkan 18 bulan yang lalu.
Penting untuk dicatat bahwa City selalu menentang tuduhan tersebut sepanjang proses tersebut. Namun, sikap seperti itu dilemahkan oleh kenyataan bahwa 35 dari 115 tuduhan tersebut adalah karena gagal bekerja sama dengan penyelidikan Premier League antara Desember 2018 dan Februari 2023. Sidang, yang tertunda, dijadwalkan akan dimulai nanti tahun ini.
Maka tidak mengherankan jika City telah menjadi sorotan sejak awan ini menggantung di atas kepala mereka. Di lapangan, mereka telah menciptakan tim terhebat yang pernah ada di Premier League, tetapi tanda tanya tentang bagaimana mereka sampai di sana tetap ada. Hal ini sangat membuat frustrasi bagi Al Mubarak.
"Tentu, itu membuat frustrasi. Saya pikir, hal yang paling membuat frustrasi adalah referensi yang selalu ada," tegasnya. "Mendengarnya dibicarakan seperti apa yang sedang dibicarakan."
Jika dia merasa frustrasi, kita harus bertanya-tanya bagaimana perasaan sepak bola Inggris yang lain tentang peristiwa yang sedang berlangsung, menunggu untuk menghakimi City berdasarkan fakta - baik untuk membersihkan nama mereka atau menghukum mereka sesuai.
Namun, masih memungkinkan untuk memisahkan sisi yang ditakuti oleh semua orang dari City dari daftar kehormatan mereka yang mungkin tercemar. Bagaimanapun, Liverpool adalah tim yang memiliki lebih banyak alasan daripada kebanyakan untuk mengutuk rival mereka dalam enam tahun terakhir, karena dua kali gagal meraih gelar Liga Premier hanya karena selisih satu poin meskipun mencatatkan musim dengan lebih dari 90 poin.
Jurgen Klopp selalu menghormati kekuatan yang akan dihadapi oleh timnya, menghakimi mereka hanya berdasarkan apa yang dilihatnya di lapangan.
"Saya tidak khawatir tentang hal-hal itu. Semua orang tahu tentang 115 tuduhan, tetapi saya tidak tahu apa artinya," katanya dalam salah satu wawancara terakhirnya sebagai manajer Liverpool. "Saya hanya tahu angkanya.
"Apa pun yang terjadi di Manchester City, Pep Guardiola adalah manajer terbaik di dunia - dan itu sangat penting. Jika Anda menempatkan manajer lain di klub itu, mereka tidak akan memenangkan liga empat kali berturut-turut. Itu berkat kepadanya dan anak-anaknya. Apakah itu berarti mereka bisa melakukan apa yang mereka inginkan? Tidak.
"Tetapi saya tidak tahu apa yang mereka lakukan - jika mereka melakukan sesuatu - dan saya tidak di sini untuk mengatakan bahwa mereka melakukannya. Kita akan melihat. Tentu, saya ingin tahu (jika City bersalah) suatu hari nanti. Semua orang ingin tahu. Tapi saya akan berada di tempat lain.
