Mohon tunggu...
Kelompok 14
Kelompok 14 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membantu masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Mengentaskan Stunting melalui Edukasi,Penyuluhan, dan Pencegahan di Masyarakat

4 September 2024   23:37 Diperbarui: 5 September 2024   00:02 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada hari kamis 8 agustus 2024 di desa asam-asam bertempat di perpustakaan desa, KKNT-9 Universitas Muhammadiyah Banjarmasin kelompok 14 mengadakan sosialisasimengentaskan stunting melaluiedukasi, penyuluhan di masyarakatdengandidampingibidandesa. Sebelummelakukanedukasi kamimembagikanprestest dan posttest kepesertaedukasiberjumlah 111 orang.

Tujuan dari program kerja ini yaitu Meningkatkanpengetahuanmasyarakattentangpenyebab, dampak, dan carapencegahan stunting. Tujuanini kami buatdikarenakanTema KKNT-9 yaitumembangungenerasiemas, sehat dan bebasstunting.Metode Program Kerja ini yaitu Desaasam-asammemiliki 4 posyandu, yang masing-masingmempunyaipasienbalitaberisiko stunting yang kami gabungsaatmelaksanakansosialisasi.Sebelummelakukanedukasi kami membagikanprestest dan posttest kepesertaedukasi, untukhasilnyamasihada yang kurangmemahamipenambahanmakananpendampinguntukbalita yang terkenastunting.

DampakPerkembangan:

  • Gangguankognitif: Stunting dapatmenghambatperkembanganotak, sehinggaanakmemilikikemampuanbelajar dan berpikir yang lebihrendah.
  • Konsentrasiberkurang: Anak stunting seringkalikesulitanfokus dan berkonsentrasi, sehinggaprestasibelajarnyaterhambat.
  • Perkembangansosialterganggu: Anak stunting cenderunglebihpendiam dan kurangpercayadiri, sehinggasulitberinteraksidengantemansebaya.

Stunting disebabkan oleh kekurangangizikronissejakdalamkandunganhinggausia 2 tahun. Beberapafaktor yang dapatmenyebabkan stunting antara lain:

Asupannutrisi yang tidakadekuat: Kurangnyaasupanmakananbergizi, terutama protein dan mikronutrien.

Kondisisanitasi dan kebersihan yang buruk: Lingkungan yang tidakbersihdapatmenyebabkaninfeksiberulang yang menghambatpenyerapannutrisi.

Praktikpengasuhan yang tidaktepat: Pola makan yang tidakteratur, pemberianmakananpendamping ASI yang tidaktepat, dan kurangnyastimulasi

Untukmencegah stunting, perludilakukanupayapencegahansejakdini, yaitu:

  • Konsumsimakananbergizi: Ibuhamil dan menyusuiperlumengonsumsimakanan yang kaya akannutrisi, seperti protein, zatbesi, dan vitamin.
  • ASI eksklusif: Memberikan ASI eksklusifselama 6 bulanpertamakehidupanbayisangatpentinguntukpertumbuhan dan perkembangan optimal.
  • Pemberianmakananpendamping ASI yang tepat: Setelah usia 6 bulan, bayiperludiberikanmakananpendamping ASI yang bergizi dan sesuaidenganusianya.
  • Perbaikansanitasi dan kebersihan: Menjagakebersihanlingkungan dan makanansangatpentinguntukmencegahinfeksi.
  • Peningkatanpengetahuan: Masyarakat perludiberikanedukasitentangpentingnyagizi dan kesehatananak.

Terdapat beberapa evaluasi dari kegiatan ini, yaitu:

  • Kurangnyaantusiasdaripeserta dan hanya 1 orang yang bertanya
  • Tidakkondusifselamasosialisasidikarenakananak-anakmenangis

Harapandari kami setelahpelaksanaan program, Program-program makanan-pendampingmakananapa yang bisadikonsumsi oleh anak-anak yang mempunyaigejalaresiko stunting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun