Drama merupakan salah satu jenis karya sastra yang mengedepankan unsur gerak dan dialog pada setiap tokoh-tokohnya. Drama berasal dari kata Yunani dromai yang berarti melakukan, bertindak, dll. Kata drama dapat diartikan sebagai aksi atau plot. Secara umum, konsep drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan dimaksudkan untuk diperankan oleh para aktor. Pementasan naskah drama dapat disebut sebagai lakon. Drama juga dapat diartikan sebagai cerita yang dipentaskan di atas panggung berdasarkan naskah. Drama menurut Budianta (2002:95) merupakan genre karya sastra yang kemunculannya diekspresikan dalam dialog atau dialog antar tokoh. Sama seperti karya sastra yang lainnya, pementasan drama berasal dari sebuah naskah yang ditulis dimana dalam naskah tersebut penulis bebas untuk mengekspresikan diri lewat tulisannya.
Sementata itu, drama musikalisasi merupakan sebuah pertunjukan yang mengedepankan unsur tari, musik dan juga peran. Dalam sebuah drama musikalisasi, peran para tokoh bukan hanya dipertimbangkan dari bagaimana mereka berdialog antar tokoh. Akan tetapi, dalam sebuah pementasan drama musikalisasi kualitas drama tersebut dinilai dari lagu dan gerak tari.
Dalam drama musikal, bukan hanya pengarang yang bebas mengekspresikan diri lewat tulisannya, para tokoh yang bermain dalam drama tersebut juga dapat berekspresi lewat gerakan dan dialog yang diiringi oleh musik. Tokoh merupakan seorang yang perannya di lakoni oleh seorang pemain yang dimana setiap dialog dan gestur sudah terdapat di dalam sebuah naskah drama. Semua tokoh baik itu tokoh utama, tokoh pembantu, dan tokoh figuran mendapat peran besar agar cerita yang akan disampaikan berjalan dengan baik. Dialog merupakan sebuah percakapan para tokoh yang dimana dalam setiap tuturannya menggambarkan watak dari tokoh tersebut. Dalam sebuah cerita, dialog dapat dianalisis untuk mengetahui karakter atau watak para tokoh dalam sebuah cerita. Berbeda dengan dialog yang ada dalam pementasan drama atau teater pada biasanya, dialog pada drama musikalisasi terdapat unsur musik pada setiap tokoh berbicara. Jika mysik yang mengiringi drama musikal tersebut dimainkan secara manual, pemain musik juga dapat mengekspresikan dirinya lewat musik yang mereka mainkan. Lewat beberapa penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa sebuah pementasan drama musikal dapat menjadi media mengekspresikan diri baik penulis naskah, para tokoh, maupun pemain musik yang berperan dalam sebuah pementasan drama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H